Sukses

Komitmen Anies Buat Kantor Sekretariat Khusus Kaum Disabilitas

Anies menyatakan, sekretariat itu bukan hanya pusat informasi tapi juga dapat membantu penyandang disabilitas terkait kebutuhannya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen untuk membangun kantor khusus bagi kaum disabilitas di Jakarta. Nantinya, kantor itu akan menjadi pusat sekretariat bagi penyandang disabilitas di Jakarta.

Komitmen itu disampaikan Anies Baswedan usai mengadakan pertemuan dengan perwakilan komunitas tuna rungu se-Jakarta, di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam No. 42, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017).

"Kami komit untuk membangun kantor lebih dari sekadar sekretariat untuk disabilitas di Jakarta. Bagi perusahaan, bagi warga yang ingin menyiapkan fasilitas yang ramah bagi kaum disabilitas. Karena kalau sekarang sebuah kantor, sebuah bangunan mau dibuat ramah penyandang disabilitas, pertanyaannya, saya harus pergi kemana untuk mendapatkan itu semua," ujar Anies.

Kantor itu, lanjut Anies, tidak hanya menjadi tempat pusat informasi, tetapi juga dapat membantu penyandang disabilitas dalam memahami kebutuhan mereka dan mengetahui tempat untuk merujuk bila membutuhkan sesuatu.

"Kebutuhan kantor dan lain-lain Insya Allah disiapkan tempatnya sehingga warga difabel, punya tempat untuk bekerja, berkumpul, dan tempat siapapun bertanya terkait disabilitas," ujar Anies Baswedan.

Sementara itu Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Irda Nelly, berharap Anies-Sandi dapat memfasilitasi teman-teman disabilitas untuk memiliki kantor sekretariat sendiri.

"Organisasi di tingkat Provinsi DKI ini masih belum memiliki kantor sekretariat. Kami ingin sekali bila (Anies-Sandi) terpilih nanti ada fasilitas untuk kantor sekretariat penyandang disabilitas tingkat provinsi," pinta Nelly kepada Anies.

Menurut Nelly, pihaknya sudah mengajukan permohonan sejak 1977-1978 namun sampai sekarang belum dikabulkan. Padahal, pihaknya sudah mengajukan proposal ke dinas sosial karena anggaran untuk kaum tuna rungu sekarang banyak dipangkas.

Video Terkini