Liputan6.com, Jakarta - Gubernur dan Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot mendatangi kantor Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta.
Djarot yang datang lebih dulu ikut melaksanakan salat Jumat di Masjid GP Ansor. Ahok tiba sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung disambut anggota Banser NU (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) yang sesekali meneriakkan takbir.
Baca Juga
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jakarta Abdul Aziz mengatakan, pihaknya siap mengawal Pilkada DKI 2017 dari kelompok radikal yang merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Advertisement
"Ansor sudah memasang posko di 47 titik kelurahan yang rawan radikalisme. Hasil pantaun Banser yang tidak berseragam," ujar Abdul Aziz di Kantor GP Ansor, Jumat (7/4/2017).
Abdul Aziz yang juga merupakan Ketua DPW PKB itu menegaskan, GP Ansor dan NU menolak calon gubernur yang didukung kelompok garis keras seperti HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dan FPI (Front Pembela Islam).
"Kami dihina kafir sudah biasa, tapi kalau rusak tatanan NKRI kami akan lawan. Karena leluhur kita Ansor dan NU yang jaga negara ini. Kita siap lawan HTI dan FPI, kita siap mati," ucap dia.
Ahok dan Djarot yang mendengar perkataan Abdul Aziz tersenyum sembari bertepuk tangan.