Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat kembali menuai dukungan dalam putaran kedua Pilkada DKI 2017. Empat organisasi Serikat Pekerja Buruh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, memberikan dukungan suaranya kepada pasangan Ahok-Djarot.
Total ada empat organisasi yang mendukung Ahok-Djarot dengan jumlah 2.600 anggota yang mendeklarasikan dukungannya kepada Ahok-Djarot, seperti, Serikat Pekerja Maritim Indonesia (SPMI), Solidaritas Buruh Pelabuhan Indonesia (SBPI), Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI), dan Serikat Tenaga Kerja Bongkar Muat (STKBM) Pelabuhan Tanjung Priok.
Dukungan tersebut diberikan oleh para buruh, lantaran mereka merasakan hasil kerja nyata dari Ahok-Djarot. Selain itu, kaum buruh di Pelabuhan Tanjung Priok menganggap Ahok-Djarot telah teruji serta terbukti dalam memimpin untuk memperbaiki DKI Jakarta sejak 2014 lalu.
Advertisement
Ketua Umum STKBM, Nurtakim, mengungkapkan seluruh buruh di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara mendukung penuh kepemimpinan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta 2017 untuk dua periode memimpin dan membangun Jakarta.
"Kami mendukung Ahok-Djarot karena sangat memperhatikan kaum buruh di Tanjung Priok dengan menerapkan UMP setiap tahun dan memastikan kesejahteraan warga tidak mampu," ujar Nurtakim.
Apa yang dilakukan Ahok-Djarot selama ini, kata Nurtakim, sudah terbukti membawa perubahan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, ia juga mengajak agar seluruh kaum buruh di Jakarta dapat mendukung kepemimpinan petahana di Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Meskipun pasangan Ahok-Djarot kerap diterpa berbagai isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) yang berkembang saat ini, hal tersebut tidak mengurungkan niat para buruh mendukung paslon nomor dua tersebut.
Di sisi lain, Ketua Umum Solidaritas Buruh Pelabuhan Indonesia, Mawi Rohani, mengatakan, warga muslim Jakarta tidak seluruhnya fanatik terhadap agama dan tetap menggunakan rasionalitas dalam memilih pemimpin di Pilgub DKI Jakarta.
"Para buruh muslim tidak pernah bersikap fanatik dan hanya memilih pemimpin yang kerjanya terbukti mensejahterakan masyarakat dan bukan hanya sekedar janji-janji belaka saja," kata Mawi.
Mawi Rohani juga menambahkan, menurutnya pasangan yang aktif blusukan ke kampung-kampung di Jakarta itu patut diberikan kesempatan kembali. Tak hanya pembangunan fisik, namun Ahok-Djarot dianggap dapat memberdayakan kesejahteraan masyarakat.
“Dukungan ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap hasil kinerja Ahok-Djarot selama ini,” ujar Mawi.
(*)