Sukses

Djarot: Tak Ada Larangan Nahdliyin Dukung Paslon di Pilkada DKI

Yang dilarang, kata Djarot, bila institusi NU mendukung salah satu paslon.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat menghadiri pengajian bulanan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di kantor PWNU Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta‬ Timur, Sabtu (8/4/2017).

Dalam pengajian tersebut, turut hadir Ketua PWNU DKI Jakarta Saefullah dan Ketua Umum PPP, Djan Faridz.

Pada sambutannya, Saefullah mengucapkan terima kasih atas silahturahmi Djarot. Saefullah yang juga Sekda DKI itu menyebut, sebagai sesama warga NU, kedatangan Djarot membuat warga NU di Jakarta senang.

"Saya terima kasih Pak Djarot sudah datang ke PWNU DKI ya. Kami ini sama-sama di pemerintahan. Sama-sama warga NU juga. Jelas, karena sama-sama warga NU, kalau Pak Djarot ke sini kami sangat senang," kata Saefullah di Kantor PWNU, Sabtu (8/4/2017).

Selama bekerja dengan Djarot, Saefullah menilai dia adalah sosok yang tenang, menyenang dan lucu.

"Pak Djarot ini orangnya sangat lucu. Senang melawak, sama kayak saya. Jadi kalau ngobrol sangat cocok. Kalau ada bahasan yang serius, Pak Djarot ini jadi orang yang bisa mencairkan situasi," ujar Saefullah.

Dengan sifat yang tenang itu, Saefullah berharap Djarot mampu mencairkan situasi Jakarta yang panas karena Pilkada DKI.

"Mudah-mudahan dengan apa yang beliau miliki itu, mampu mencairkan situasi Jakarta yang semakin memanas," ucap Saefullah.

Menanggapi kedatangannya ke kantor PWNU, Djarot menyatakan tak ada larangan para Nahdhiliyin mendukung salah satu paslon. Yang dilarang, kata Djarot, bila institusi NU mendukung salah satu paslon.

"Sebagai satu institusi NU itu tidak boleh dukung orang per orang dalam pilkada. Tetapi, warga Nahdhliyinnya itu boleh, bebas," ujar Djarot.