Liputan6.com, Jakarta - Pasangan cagub dan cawagub petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, telah menyiapkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak warga DKI yang menimba ilmu di pesantren.
Hal ini diungkapkan cawagub Djarot saat ditanya oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I (Jawa Sumatera) Nusron Wahid, saat pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Enthus Susmono, di Jakarta, Sabtu 8 April malam.
Baca Juga
"Saya bertanya-tanya, bagaimana KJP ini bisa menjangkau semua pelajar, termasuk juga para santri karena banyak juga warga DKI yang memondokkan anaknya di pesantren," tanya Nusron kepada Djarot seperti dilansir Antara, Minggu 9 April 2017.
Advertisement
Nusron juga menanyakan soal program-program yang dijalankan Ahok - Djarot di DKI Jakarta, khususnya terkait Kartu Jakarta Pintar.
"KJP hingga saat ini sudah terbukti meng-cover 535.000 pelajar di Jakarta. Selain tidak usah bayar biaya sekolah para siswa, juga tiap bulan meng-cover kebutuhan gizi dan lainnya. KJP untuk siswa SMA mencapai 630.000, untuk SMK 640.000. Ada juga beasiswa bagi mahasiswa yang tak mampu dengan nominal Rp 18 juta lebih setahun," kata Djarot. KJP untuk santri disebut KJP Santri.
Tidak hanya itu, Ahok-Djarot juga tetap memperhatikan pengurus masjid, imam masjid, muadzin, dan para marbot masjid jika menang dalam pilkada nanti. Djarot mengatakan, mereka akan memperoleh tambahan pendapatan, bahkan akan diumrohkan.
Pada kesempatan ini, dalang Ki Enthus memberi wejangan kepada Ahok - Djarot untuk tenang menghadapi segala ujian yang mereka hadapi.
"Jadi kalau difitnah dan dijelek-jelekkan, maka itu justru akan menambah kuat pasangan Ahok-Djarot," kata Ki Enthus.
Adapun Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP memang sangat berkeinginan melestarikan budaya wayang dalam menyuarakan perjuangan memihak wong cilik.