Sukses

Ahok Yakin Masyarakat Sadar Jika Dirinya Tidak Menistakan Agama

Ahok mengaku saat ini sudah terdapat perubahan yang sedang terjadi saat ini

Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, mengaku saat ini ada terdapat perubahan yang sedang terjadi saat ini. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, saat ini banyak orang yang tidak lagi berpikir bahwa dia telah melakukan penodaan agama seperti yang dituduhkan kepada dirinya.

“Gelombang mulai berbalik, orang mulai sadar saya difitnah soal penodaan agama,” ujar Ahok.

Seperti diketahui, Ahok saat ini merupakan terdakwa kasus penistaan agama. Kasus itu menjeratnya lantaran Ahok dianggap melecehkan surat Al Maidah 51 kala dirinya melakukan piadato di Kepulauan Seribu. Hingga saat ini, persidangan kasus tersebut masih terus bergulir. 

Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156
KUHP.

Ahok mengatakan, dulu banyak orang yang merasa takut bila mendukungnya, lantaran kasus penistaan agama yang menimpanya. Namun, seiring berjalannya proses persidangan, Ahok merasa saat ini banyak warga sudah bisa menyimpulkan bahwa dirinya tidak pernah menyinggung agama Islam. Dia juga tidak menafsirkan surat Al-Maidah ayat 51.

Sebelumnya Ahok juga mengungkapkan, ia hanya mengartikan ayat Al Maidah 51 tersebut dari selebaran SARA yang sebelumnya pernah dilihatnya saat mengikuti Pilgub Bangka Belitung 2007.

“Jadi yang saya maksud bukan yang dari terjemahan Kementerian Agama. Dari terjemahan ayat di atas di selebaran berbau SARA di Bangka Belitung,” ucap Ahok.

Keyakinan Ahok bahwa masyarakat saat ini mulai sadar jika dirinya tidak melakukan penistaan agama, lantaran berdasarkan survei internal, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot terus membaik.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi. Ia mengatakan, bila elektabilitas Ahok-Djarot terus membaik di putaran kedua, Tim Pemenangan Ahok-Djarot yakin pasangan nomor dua tersebut dapat memenangkan Pilkada DKI 2017.

"Yang jelas, survei internal tidak saya keluarkan angkanya, tapi semakin membaik buat Ahok-Djarot," ucap Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot tersebut.

Mengenai semakin meningkatnya elektabilitas Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amin Mudzakkir menilai isu suku, agama ras, dan antarkelompok (SARA) justru bakal menguntungkan pasangan calon Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

(*)

  • Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017
    Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017

    Ahok Djarot

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017