Liputan6.com, Jakarta - Media sosial kini diramaikan dengan video kampanye Ahok - Djarot yang baru. Hastag #KampanyeAhokJahat mencuat, sejumlah warga net atau netizen menganggap video tersebut provokatif.
Dalam video berdurasi dua menit itu, terdapat adegan para pendemo berpeci hitam berunjuk rasa rusuh dengan berlatar spanduk putih bertulis 'Ganyang Cina'.
Adegan itu yang dianggap memprovokasi, setelah video itu tersebar melalui akun twitter, facebook maupun instagram, hastag netizen #KampanyeAhokJahat menjadi trending topic di Indonesia.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Tim Pemenangan Ahok - Djarot membantah video bersifat provokatif. Juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni mengatakan video tersebut dibuat berdasarkan sejarah kebangsaan yang benar terjadi.
"Tidak ada provokasi. Video itu menceritakan fakta historis kita sebagai bangsa di mana proses 'nation building' kita memang belum selesai. Selalu ada dalam penggalan sejarah kita provokator yang mengancam, mencabik-cabik tenun kebangsaan kita," ujar Raja Juli saat dihubungi, Senin (10/4/2017).
Terkait adegan spanduk bertulis 'Ganyang Cina', Toni menyebut adegan tersebut memang terjadi dan dibuat sama persis seperti pada aksi demonstrasi besar di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Spanduk Ganyang Cina misalkan sering ada di aksi-aksi belakangan ini. Itu kan fakta ada spanduk-spanduk 'Ganyang Cina' di aksi-aksi itu," ucap Toni.
Â