Sukses

Video Menuai Kontroversi, Djarot Beri Penjelasan

Djarot menjelaskan bahwa isi video tersebut diambil dari kejadian tahun 1998

Liputan6.com, Jakarta Video kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang beberapa hari lalu rilis di media sosial. Terkait video itu, melalui akun Twitter @basuki_btp mendapat reaksi beragam dari oleh masyarakat, baik itu reaksi positif maupun negatif.

Salah satu reaksi negatif yang muncul dari video berdurasi dua menit tersebut adalah dengan munculnya tagar #KampanyeAhokJahat.

Menanggapi hal tersebut, Djarot menjelaskan bahwa isi video tersebut diambil dari kejadian tahun 1998. ”Saya udah nonton, dan itu memang terjadi kok. Ya, kita inget tahun 1997-1998 itu saya pikir sih tujuannya untuk menyampaikan jangan sampai terulang kejadian kaya begitu,” ucap Djarot kepada awak media di Kemanggisan Pulo, Jakarta Barat.

Pada menit ke-00.09, terdapat model sejumlah orang yang berpakaian putih serta mengenakan peci berteriak dan membawa tulisan provokatif terhadap etnis Tionghoa. Konten ini dianggap berbau SARA dan memojokkan salah satu agama.

Namun menurut Djarot, video tersebut bukan hendak memunculkan isu SARA, melainkan menjadi pengingat warga supaya kejadian kelam 1998 tak terulang. Ia ingin menunjukkan sisi pluralisme dalam kampanye-nya.

Hal itu disampaikan juga oleh tim sukses (timses) pasangan calon nomor dua Eva Sundari. Ia mengatakan video kampanye Ahok-Djarot bisa dilihat komitmen BADJA (Bangga Dua Jari) dalam mewujudkan nilai-nilai pancasila, keberagaman, toleransi, kesejahteraan dan keadilan. Eva melanjutkan, semua konten yang ada dalam video kampanye Ahok-Djarot merupakan cerminan realitas.

“Iya video itu dibuat oleh kami. Tapi jangan diframe sebagai propaganda. Itu realitas bukan rekayasa, ada fakta-fakta di sekitar
kita, seperti jumlah spanduk, pengadangan, penghalangan. Ke depan kami ingin merangkul semua dan menjadikan Jakarta menjadi rumah bersama,” ujar Eva.

Pendapat senada juga diutarakan oleh Juru bicara tim sukses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni. Ia mengatakan video #BeragamItuBasukiDjarot memperlihatkan realitas dan fakta sosial politik yang terjadi di tengah masyarakat. Video tersebut dibuat untuk membangun kembali kebangsaan masyarakat.

“Video itu tidak dimaksudkan untuk menyulut kontroversi, tapi justru untuk memperlihatkan realitas dan fakta sosial politik yang terjadi di tengah-tengah kita,” ujar Raja.

Ketua tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi, angkat suara soal video kampanye #BeragamItuBasukiDjarot yang menjadi polemik. Prasetio mengatakan video tersebut sengaja dibuat untuk menegaskan bahwa Jakarta diisi oleh keberagaman, baik etnis maupun agama.

“Tidak ada maksud menyudutkan salah satu pihak. Intinya, bahwa bangsa kita ini dengan keberagaman menjadi kuat, jangan sampai terpecah-belah karena masalah agama, etnis, atau apa pun," kata Prasetio.

Namun Djarot sendiri tidak memungkiri video tersebut bisa dimaknai bermacam-macam. “Ya itu tanyakan pada yang membuat saja,” kata Djarot. Video tersebut diunggah di akun resmi Ahok di twitter dan instagram.

(*)

 

  • Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017
    Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017

    Ahok Djarot

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017

Video Terkini