Sukses

Sekjen PDIP Perkenalkan Pasukan Merah ke Warga Cilincing

Kepada warga, Hasto mengatakan Ahok - Djarot sudah punya Pasukan Merah yang bertugas membantu bedah rumah rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, antusias menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama rombongannya saat blusukan.

Kali ini, Hasto blusukan untuk menyerap aspirasi dan mengecek program-program pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot), seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Tata Ruang Kota Jakarta.

Hasto yang didampingi artis Puy Brahmantya dan KH Munib, disambut KH Muzakkir, yang merupakan tokoh agama di RT 6 RW 8, Cilincing, Jakarta Utara.

Saat tiba di lokasi, Hasto dan rombongan langsung diarak dengan iringan rebana dan salawat. Ibu-ibu dan anak-anak antusias mengiringi langkah Hasto. Mereka berebut bersalaman.

Langkah Hasto sempat terhenti di warung Brebes dan menyalami penjual nasi sekaligus membeli makanan di warung itu.

"Bagaimana bu? Sehat? Semoga lancar ya bu," sapa Hasto, Selasa 11 April 2017.

"Ibu-ibu rumah tangga tadi sebagai penerima kebijaksanaan dari program pro rakyat Ahok - Djarot," ujar dia, lagi.

Hasto melanjutkan langkahnya menuju ke tenda yang dipasang di RT 9 RW 06. Di sana, dia berdialog dengan warga.

Seorang warga bernama Pinyu mengeluh rumahnya rontok dan bocor jika turun hujan. Barang-barangnya sudah digadai, sehingga tak ada uang untuk membenahi rumah.

Mendapat curhatan tersebut, Hasto mengatakan, Ahok - Djarot sudah punya Pasukan Merah yang bertugas membantu bedah rumah rakyat.

"Bersama ketua RT, ayo diusulkan rumah mana yang prioritas diperbaiki sekarang. Kita sudah ada Pasukan Merah, yang secara gotong-royong membenahi rumah rakyat," ujar Hasto.

Hasto juga mengatakan ada yang tak senang rakyat hidup enak, lalu menyebut pasangan yang diusung partainya, Ahok - Djarot, menggusur rumah warga.

Padahal, kata dia, isu tersebut tidak benar, karena pada kenyataannya Ahok - Djarot justru prihatin melihat rumah rakyat kumuh, miskin, dan tak layak huni. Sehingga direlokasi ke tempat yang layak.

"Maka Pak Ahok memindahkan mereka lalu ditempatkan di lokasi lebih baik. Di sana ada ruang bermain anak, rumah lebih nyaman, serta masyarakat mendapat Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat, serta Kartu Lansia," kata Hasto.

"Bahkan dulu Pak Djarot adalah jagonya membangun rumah layak buat rakyat. Waktu jadi Wali Kota Blitar, Pak Djarot membangun hampir 2.500 rumah menjadi bagus dan layak huni," Hasto menandaskan.