Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan sempat terjadi di TPS 91, Cengkareng, Jakarta Barat. Guna mencegah adanya gesekan, polisi mengerahkan 20 personel Brimob di lokasi kejadian.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Eka Baasith, mengatakan pihaknya menerima laporan ada mobilisasi massa dari salah satu kubu pasangan calon, di beberapa titik di Cengkareng, Kamal, dan Apartemen City Park.
Guna menghindari gesekan, kepolisian bergerak cepat dan menurunkan 20-an personel Brimob.
Advertisement
"Sejauh ini dipantau kondusif," kata Eka saat di lokasi kejadian, Rabu (19/4/2017).
Bermula dari salah seorang relawan Anies-Sandi, Leni, yang tiba pada pukul 10.00 WIB dan melihat antrean panjang di TPS 91.
"Saya lihat di pintu masuk-keluar ada kerumunan banyak orang. Terus ada satu orang mondar-mandir dan ngomong sama Ketua TPS," kata Leni kepada Liputan6.com, Rabu (19/4/2017).
Leni menuding ada upaya memobilisasi massa ke TPS 91 yang dilakukan kubu paslon nomor 2.
Dikonfirmasi terpisah, Agustinus, relawan yang Ahok Djarot mengatakan bahwa dirinya mondar mandir di dalam TPS untuk memastikan kondisi pemungutan suara aman.
Agustinus membenarkan dia membawa sejumlah massa ke TPS 91. Mereka adalah warga yang menghuni Apartemen City Park.
"Saya yang memobilisasi mereka, saya memang ajak memilih karena mereka tidak memiliki C6 asal ada persyaratan pencoblosan," kata Agustinus. (Liputan6.com/Rizki Akbar)