Liputan6.com, Bekasi - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat memilih untuk merekrut kalangan mahasiswa di wilayahnya untuk diberdayakan sebagai petugas pengawas Pilkada 2018.
"Kebutuhannya sekitar 1 juta mahasiswa sebagai pengawas yang turut berpartisipasi menyelenggarakan Pilkada 2018 yang jujur," kata Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto di Bekasi, Jawa Barat, Minggu 21 Mei 2017.
Keberadaan relawan pengawas dari unsur universitas juga diharapkan berkontribusi positif pada terdongkraknya angka partisipasi pemilih di setiap wilayah penyelenggara Pilkada 2018.
"Mahasiswa dipilih karena mereka masih independen, sehingga kami yakini bisa ikut aktif mengawasi tahap demi tahap Pilkada sejak awal," kata Harminus seperti dikutip dari Antara.
Rekrutmen terhadap mahasiswa ini akan dilakukan dengan merangkul Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus.
Baca Juga
Keterlibatan mahasiswa sebagai pengawas tahapan pilkada diharapkan bisa berkontribusi pada terciptanya pesta demokrasi yang berkualitas dan lebih baik daripada penyelenggaraan sebelumnya.
Advertisement
Para mahasiswa harus bisa ikut hadir sejak tahapan awal pilkada berupa pendataan warga yang memiliki hak pilih.
"Sebab tahapan inilah yang sangat krusial hingga bisa mengakibatkan terabaikannya hak demokrasi warga negara," ujar Harminus.
Para petugas pengawas ini memiliki kewajiban mendeteksi potensi kecurangan dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
"Kami tidak mau ada pelanggaran yang terkesan diacuhkan oleh penyelenggara," kata Harminus.