Liputan6.com, Palembang - Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palembang di tahun 2018 akan diramaikan dengan satu wajah baru. Anak Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Lury Elza Alex Noerdin masuk dalam salah satu nama bakal calon (balon) Pilkada 2018.
Sama seperti Walikota dan Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda, Lury pun melirik Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai partai pengusungnya di Pilkada 2018 mendatang.
Baca Juga
Anak bungsu Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini menyerahkan formulir pendaftaran balon Pilwako Palembang 2018 ke posko PDIP, Sabtu 3 Juni 2017. Namun, Lury belum menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya dalam Pilkada Palembang 2018 mendatang.
Advertisement
"Masih mempelajari semua kandidat, yang cocok dan saling mendukung satu sama lain," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (5/6/2017).
Dirinya pun tidak mau terburu-buru mencari pasangan dalam bursa Pilwako 2018 nanti. Karena Lury merasa masih akan mempelajari proses politik pilkada. Dirinya pun baru kali pertama terjun di kancah Pilkada di Sumsel.
Sebelumnya, anak Gubernur Sumsel lainnya yaitu Dodi Reza Alex Noerdin sudah lama terjun di dunia politik sebagai anggota dewan. Presiden Sriwijaya Football Club (SFC) ini bahkan sudah dilantik menjadi Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) periode 2017-2022.
Selain Lury, nama lain yang masuk dalam bursa balon Pilkada 2018 kota Palembang adalah Mularis Djahri dan Sarimuda. Kedua nama ini adalah merupakan wajah dalam dalam kancah Pilkada Palembang.
Pada Pilkada 2013 lalu, Mularis Djahri dan Sarimuda masuk dalam calon Wako-Wawako Palembang melawan Romi Herton-Harnojoyo. Namun keduanya harus menelan kekalahan setelah Romi Herton-Harnojoyo memperoleh suara terbanyak.
Mularis Djahri yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumsel Partai Hanura sudah siap kembali bertanding memperoleh suara warga kota Palembang.
Namanya pun digadang-gadangkan sebagai pasangan Lury Elza Alex Noerdin. Namun Mularis belum mau buka suara. Dirinya akan melihat sejauh mana elektabilitas Lury, apakah bisa disandingkan dengan dirinya nanti.
"Jika Elektabilitas Lury jauh lebih tinggi, saya dukung dia jadi Walikota Palembang," ujarnya.
Sementara itu, Sarimuda yang menjadi rival terkuat Romi-Harnojoyo pada Pilkada 2013 lalu masih mempunyai tekad kuat untuk menduduki kursi orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
"Semua berkas sudah saya kembalikan sesuai dengan mekanisme partai. Saya harap bisa segera ditindaklanjuti," katanya.
Ketua DPD Sumsel Partai PDI-Perjuangan Giri Ramandha mengatakan, yang maju diusung oleh partai berlambang banteng ini tergantung dengan restu Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
"Bulan Oktober 2017 nanti akan keluar siapa nama yang terpilih. Itu semua DPP PDI-Perjuangan yang menentukan," katanya.