Sukses

Pengamat: Kecil Kemungkinan Calon Tunggal di Pilkada Jatim 2018

Pilkada Jatim 2018 tidak kekurangan kandidat, sehingga kecil kemungkinan calon tunggal.

Liputan6.com, Surabaya - Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi menilai ketatnya persaingan antarfigur, yang berpotensi menjadi bakal calon gubernur (bacagub) menunjukkan Pilkada Jatim 2018 tidak kekurangan kandidat, sehingga kecil kemungkinan calon tunggal.

"Kandidat yang bisa diusung pada pilgub cukup banyak. Jatim tidak kekurangan kandidat yang bisa bersaing ketat," kata Airlangga Pribadi di Surabaya, Senin (19/6/2017).

Menurut dia, kecil kemungkinan Pilkada Jatim 2018 akan menampilkan calon tunggal. Bahkan hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei memunculkan nama-nama yang kompetitif untuk bersaing dengan calon petahana yakni Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).

Ada beberapa nama yang bersaing ketat dengan Gus Ipul di antaranya Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

CEO The Inisiative Institute ini mengatakan, dari survei yang dilakukan untuk mengetahui elektabilitas atau keterpilihan beberapa figur yang digadang maju pada Pilkada Jatim 2018, Syaifullah Yusuf menempati urutan pertama dengan dukungan 33,4 persen, disusul menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa 28,3 persen, dan Tri Rismaharini 26,1 persen.

"Ini menunjukkan kompetitifnya Pilkada Jatim," kata doktor lulusan Asia Research Center Murdoch University, Australia ini seperti dilansir Antara.

Wacana calon tunggal dalam Pilkada Jatim sebelumnya disampaikan PKB Jatim dengan mengusung nama Syaifullah Yusuf. Untuk merealisasikan hal itu, Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar mendampingi Gus Ipul mendaftar sebagai bakal cagub Jatim ke kantor PDIP Jatim beberapa waktu lalu.

Selain itu, Halim Iskandar dan Gus Ipul melakukan safari politik ke beberapa partai politik lainnya seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasdem, Partai Hanura dan lainnya.

Airlangga menegaskan, calon tunggal hanya akan muncul jika tidak ada calon lain yang mampu bersaing dengan satu calon yang mempunyai dukungan sangat kuat. Ia meyakini partai politik yang ada akan melihat hanya satu calon saja yang pantas diusung pada Pilkada Jatim 2018.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: