Liputan6.com, Jakarta - Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Rikola Fedri, menjaring 15 nama untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di 2019.Â
Salah satu nama yang masuk dalam bursa Capres 2019 adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Rikola, masyarakat memilih Anies karena popularitasnya sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Gubernur DKI Jakarta.
Advertisement
"Masyarakat memilh Anies karena mengenal. Kalau dari hasil survei alasan masyarakat memilih Anies Baswedan karena 60,4 % karena kualitas dan sebanyak 38,7 % karena menyukai sosoknya," kata Rikola di Cafe Mandailing Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).
Selain itu, nama Anies Baswedan juga masuk dalam bursa cawapres 2019. Sebanyak 6,3 persen, masyarakat menilai Anies pantas dipilih sebagai cawapres.
"Dari hasil survei semi terbuka, jika pelaksanaan pilpres dan pemilihan wapres pada hari ini, masyarakat yang memilih Anies sebanyak 6,3 %," jelas Rikola.
"Namun, elektabilitas Anies masih jauh, masih rendah yaitu dia angka 0,4 persen," imbuh dia.
Nama Anies juga masih jauh berada di bawah Jokowi dan Prabowo. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Jokowi masih unggul dibanding nama lain.
"Jika Pilpres dilakukan hari ini, maka Jokowi akan menang di angka 36,6%. Sementara, Prabowo Subianto di nomor dua dengan angka 17,4 %," ujarnya.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Nama AHY MasukÂ
Selain nama Jokowi, Prabowo, dan Anies, nama-nama lain yang juga masuk dalam bursa Capres 2019 adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Rhoma Irama, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ketua DPR RI Setya Novanto.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 15 hingga 29 September 2017. Survei dilakukan menggunakan metode stratified random sampling dengan 2.600 responden dan margin of error sekitar 1,96 persen.
Advertisement