Sukses

Alasan PPP Tunda Koalisi dengan PDIP di Pilgub Sumut

PDIP telah mengusung pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus di Pilgub Sumut.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengaku partainya belum memberi lampu hijau kepada PDIP untuk berkoalisi di Pilgub Sumatera Utara. Dia mengaku ada serangkaian aspirasi partai yang masih dipertimbangkan.

"Aspirasi kami dengarkan, calon wakil gubernurnya mau dari PPP, ada juga aspirasi untuk di Sumut PPP netral saja lah, itu yang tadi disampaikan," ujar Arsul di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin, 8 Januari 2018.

Mendengar hasil itu, menurut Arsul, Djarot sebagai perwakilan PDIP belum bisa memberi jawaban. Dia menjelaskan, kedua pihak di level DPP harus melakukan pertemuan sebagai jalan keluar.

"Jadi Pak Djarot bukan tidak menerima, tapi dia tidak bisa menjawab, kan sebagai pengantinnya. Ini (tugas) para ortulah, mungkin besok pagi dibahaslah," ucap dia.

Diketahui, PDIP diwakili Djarot Saeful Hidayat telah melakukan perundingan internal selama lima jam. Bersama petinggi PPP, mulai dari Ketua Umum Romahurmuziy hingga perwakilan DWP dan DPC Sumut, mengerucut pada hasil penundaan keputusan.

2 dari 2 halaman

Duet Djarot- Sihar

"Jadi kami tadi bersama Pak Djarot, dukungan terhadap mereka (PDIP), kita endapkan dulu dan tentunya level pembicaraan ada di DPP kedua pihak dan mencari titik temu terbaik," jelas Asrul

Saat ini PDIP diketahui telah mengusung pasangan calon Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus di Pilgub Sumut. Majunya bakal pasangan calon PDIP ini belum memenuhi syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan lantaran kursi mereka yang hanya berjumlah 16 kursi.

PDIP tengah bersikeras membujuk PPP yang diketahui memiliki empat kursi guna menggenapkan syarat pendaftaran jadi 20 kursi.

Saksikan video pilihan di bawah ini: