Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus menggodok nama yang akan mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Jawa Timur. PDIPÂ sudah mempersiapkan 3 nama, yaitu Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, Bupati Ngawi Budi Sulistiono dan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari.
"Nama inilah yang dinilai mampu hadir sebagai pasangan Gus Ipul," ucap Hasto di kediaman Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri, Teuku Umar, Jakarta, Selasa 9 Januari 2018.
Hasto pun mengaku nama Puti Sukarno tak masuk dalam daftar calon wakil gubernur Jawa Timur pilihan PDIP. Sehingga, Puti tak diundang di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
Namun, sempat terlihat mobil Toyota Alphard B 266 PGS dengan stiker Bung Karno di kaca belakang, masuk ke kediaman Megawati sekitar Pukul 17.00 WIB. Kemudian meninggalkan kediaman sekitar 19.30 WIB, sesaat setelah Hasto menjumpai awak media. Diduga itu mobil Puti.
"Enggak ada, enggak ada. Sahabat-sahabat ibu saja untuk `persiapan ulang tahun Ibu (Megawati). Kita membahas terkait persiapan Ibu pada tanggal 23 Januari," jelas Hasto.
Diumumkan Hari Ini
PDIP batal mengumumkan pengganti Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim, kemarin. Mengikuti tradisi Presiden Jokowi, pengumuman akan dilakukan besok pada Rabu 10 Januari 2018.
"Kami pastikan bukan hari ini, ya besok. Ya kita ikuti tradisi Pak Presiden mengumumkan Rabu. Kan bagus," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Selasa (9/1/2017).
Seperti diketahui, Jokowi memang memiliki kebiasaan mengumumkan sesuatu tentang isu strategis pada Rabu. Misalnya, saat mengumumkan reshuffle kabinet pada 2015 dan 2016.
Dia memastikan pengumuman cawagub Gus Ipul di hari Rabu tidak akan terlambat, karena hari terakhir pendaftaran pada Rabu pukul 00.00 WIB atau tengah malam di Komisi Pemilihan Umum Jatim .
Hasto mengatakan, PDIP sangat hati-hati dalam mengumumkan pendamping Gus Ipul. Sehinggga, tidak terburu-buru dalam memutuskan. Partai berlambang banteng itu ingin betul-betul mencari pemimpin yang berdedikasi untuk rakyat dan negara, tak semata-mata untuk kekuasaan saja.
"Jadi betul-betul mempresentasikan bangsa dan negara, bukan pemburu kekuasaan," kata dia.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement