Sukses

Usung Perubahan, Pasangan JOSUA Ingin Papua Cerdas

Partai pendukung berharap, pasangan JOSUA dapat menjadi jawaban bagi masyarakat Papua, setelah 5 tahun berjalan tak ada yang berubah.

Liputan6.com, Jayapura - "Kaka, kita sudah tidak bisa dapat partai lagi." Sebaris pesan sedih dan putus asa terkirim di gawai Ketua Badan Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun, Selasa (2/1/2018).

Komaruddin pun membalas pesan itu,"Senyum, tawa, gembira dan sedih dalam politik itu biasa. Teduhlah dalam keyakinan. Berapapun kekuasaannya. Masih ada Tuhan. Kita harus ingat janji-Nya."

Pesan yang disampaikan ke Komaruddin dikirim oleh John Wempi Wetipo. Ia adalah Bupati Jayawijaya. Sepanjang dua tahun terakhir, Wempi telah menyatakan dirinya untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Papua, periode 2018-2023. 

Waktupun berlalu. Hari itu, Rabu 3 Januari 2018, Wempi mendapatkan undangan dari DPP PDI Perjuangan untuk menghadiri pengumuman penyerahan rekomendasi kepada calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan pada 4 Januari 2018 di Jakarta. 

"Saya selalu bilang ke Wempi, yakinlah terhadap iman yang dianut. Segala sesuatu indah pada waktunya. Dia (Wempi) hanya diam saja," kata Komaruddin, Rabu (10/1/2018). 

Komaruddin yang hadir pada Deklarasi John Wempi Wetipo (JWW) dan Habel Melkias Suwae (HMS) tambah yakin dengan antusias warga yang memenuhi Lapangan Pendidikan Wamena, lokasi deklarasi pasangan JWW-HMS atau biasa disapa JOSUA. 

"Kalau hari ini saudara berkumpul, ada keyakinan yang kuat, bahwa pasangan ini akan menang. Apalagi, penyerahan rekomendasi baru dilakukan pada 4 Januari 2018," kata Komaruddin yang ikut hadir dalam deklarasi pasangan JOSUA yang dilakukan pada Selasa (8/1/2018).

Partai pendukung berharap, pasangan JOSUA dapat menjadi jawaban bagi masyarakat Papua, setelah 5 tahun berjalan tak ada yang berubah di tanah Papua. 

"Hanya orang bodoh yang tak menginginkan perubahan. Pasangan ini mengusung Papua Cerdas yang dari dulu seharusnya dapat mencerdaskan rakyatnya," ucap Komar. 

Koalisi partai pendukung pun memiliki pasangan JOSUA sebagai pasangan pemimpin yang baik untuk rakyatnya. "Jadi pemimpin itu, semua rakyatnya harus dilayani, tanpa memandang status atau asalnya berada," ujarnya.

Ia pun berpesan kepada pendukung JOSUA untuk tidak menyebar permusuhan pada pilkada Gubernur Papua. Terlebih yang ikut dalam pilkada tahun hanya dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Lukas Enembe-Klemen Tinal (LukMen) dan pasangan JOSUA. 

"Lukas dan John adalah saudara kandung. Dorang (mereka) berdua adalah adik-kakak. Tidak boleh ada permusuhan diantara kalian. Kita harus bersatu menentukan pilihan untuk pemimpin lebih baik 5 tahun kedepan," ucapnya. 

 

2 dari 2 halaman

Pendaftaran ke KPU Papua 

Pilkada Gubernur Papua 2018 kemungkinan hanya diikuti oleh dua pasangan calon gubernur. Pasangan petahana Lukas Enembe-Klemen Tinal (LukMen) dan pasangan John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JOSUA).

Sejak dibukanya pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, pada Senin 8 Januari kemarin, Kantor KPU Papua yang bersebelahan dengan Kantor Gubernur Papua masih sepi oleh hiruk pikuk pendaftaran Pilkada Gubernur Papua. 

Hari ini, Rabu (10/1/2017) pasangan JOSUA mendaftarkan diri ke kantor KPU setempat. Pasangan yang mengusung slogan Papua Cerdas diarak oleh ribuan masyarakat nusantara dari Taman Imbi Kota Jayapura ke Kantor KPU Papua yang berjarak 2 kilometer. 

Ada yang menarik dalam pendaftaran pasangan JOSUA, bakal calon Wakil Gubernur Papua, Habel Melkias Suwae diantar ke KPU Papua dengan iring-iriangan perahu tradisional masyarakat setempat. Habel dan John bertemu didepan pintu masuk pendaftaran KPU Papua. 

"Sebagai perwakilan masyarakat adat, kami memberikan restu kepada pasangan JOSUA yang mewakili masyarakat pesisir, gunung, pendatang, bahkan seluruh masyarakat Indonesia yang hidup di Papua," kata Mathius, tetua Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura yang ikut mengantarkan pasangan JOSUA mendaftar ke KPU Papua. 

Bakal calon Gubernur Papua, John Wempi Wetipo menyebutkan Pilkada Gubernur 2018, perbedaan telah dipersatukan oleh PDI Perjuangan dan Gerindra. "Kami tidak lagi bicara gunung atau pantai atau pendatang, seperti yang didengungkan selama ini," ucapnya. 

Perbedaan itu pun dibuktikan dengan dua partai politik besar yang bersatu mengusung pasangan JOSUA. "Kami ini petarung sejati. Kami siap hingga pesta demokrasi ini usai. Kerja dengan keyakinan dan melangkah hari ini dengan pasti," ucap John Wetipo menambahkan. 

Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watubun menyebutkan perahu kecil yanga menghantar JOSUA akan melaju dengan pasti. 

"Kami siap bertarung dan memenangkan pesta demokrasi ini," kata Komar yang ikut serta dalam proses pendaftaran pasangan JOSUA. 

Sehari sebelumnya, pasangan LukMen telah mendaftarakan diri ke KPU Papua. Pasangan yang didukung 9 partai politik diantar oleh ribuan masyarakat dari pegunungan tengah Papua serta masyarakat nusantara. 

Menurut Ketua Koalisi Papua Bangkit Jilid II Mathius Awoitouw, dukungan partai politik Koalisi Papua Bangkit Mandiri jilid II telah mencapai 76 persen. Indikasi adanya parpol berpindah dukungan calon dimungkinkan tidak akan terjadi.

“Semua koalisi Jokowi ada di LukMen. Jadi, tidak akan ada parpol yang menyeberang kemana-mana. ,” kata Mathius Awoitouw

Lukas Enembe yang masih menjabat Gubernur Papua menyebutkan Koalisi Papua Bangkit Jilid II masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Misalnya pembangunan sejumlah venue PON XX 2020 di Papua dan sejumlah program lainnya.

Ketua KPU Papua, Adam Arisoi menyebutkan penutupan pendaftaran calon akan ditunggu hingga pukul 24.00 WIT hari ini. Sampai dengan hari ke-2 pendaftaran ada dua pasangan calon yakni Lukmen dan Josua. "Kedua pasangan ini berkasnya lengkap dan dilakukan proses selanjutnya yakni pemeriksaan kesehatan dan narkotika di RSUD Jayapura," ucap Adam. 

Saksikan video pilihan berikut ini: