Liputan6.com, Padang - Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 menyedot perhatian publik. Partai politik saling tarik-menarik dukungan terhadap para bakal calon. Demi meraih kemenangan, mereka berlomba mengusung calon terbaiknya.
Di Padang, Sumatera Barat, pemilihan ini dihebohkan dengan bertarungnya dua petahana, yakni Wali Kota Padang Mahyeldi Ansarullah dan wakilnya Emzalmi. Sementara satu calon lainnya Syamsuar Syam-Misliza belum mendaftar secara resmi ke KPU Padang.
Mahyeldi yang didampingi Hendri Sapta sebagai wakil dipastikan maju setelah resmi mendaftar ke KPU Kota Padang, pada Rabu (10/1/2018).
Advertisement
Sementara itu pada hari sebelumnya Emzalmi yang didampingi Desri telah lebih awal mendaftar, yakni pada selasa (9/1/2018).
Mahyeldi-Hendri Sapta disokong dua partai pendukung. Sementara lawannya Emzalmi-Desri akan tampil di Pilkada Kota Padang dengan diusung tujuh partai politik (parpol), yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP, PKB, dan PDIP.
Â
Proses Pendaftaran
Ketua Divisi Teknis KPU Kota Padang, Chandra Eka Putra memaparkan, proses pendaftaran kedua pasangan calon yakni dengan penyerahan dokumen persyaratan calon, seperti SK dari parpol.
"Setelah registrasi, persyaratan pencalonan dicek oleh semua komisioner secara bergantian. Tujuannya, untuk meneliti keabsahan. Kedua memiliki persyaratan yang cukup dan disahkan maju dalam Pilkada," ungkapnya.
Pertarungan ini dilakukan kedua petahana. Mereka adalah Wali Kota Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Emzalmi. Mereka kini duduk sebagai pemimpin Padang periode 2014-2019. (Surya Purnama)
Advertisement