Sukses

Dukung Gus Ipul-Puti, Gerindra Mesra Dengan PDIP di Pilkada Jatim

Gerindra berkoalisi dengan PDIP dan PKB untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur.

Liputan6.com, Surabaya - Partai Gerindra mesra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Jawa Timur 2018. Gerindra berkoalisi dengan PDIP dan PKB untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno menuturkan, sekitar dua minggu yang lalu, Gus Ipul sudah bertemu dengan Prabowo dan sudah melakukan komunikasi politik dengan baik. Selain itu, Prabowo juga sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah kiai di Jatim yang dulu mendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Kiai di Jawa Timur tentunya memberikan saran dan petunjuk agar memberikan dukungan kepada Gus Ipul," tutur Soepriyatno, Rabu (10/1/2018).

Dia menjelaskan, Prabowo menghormati para kiai NU dan sudah melakukan ikhtiar yang terbaik untuk pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.

Dia menyampaikan, sebenarnya yang membuat berat Partai Gerindra adalah karena sejumlah kiai yang dulu mendukung Khofifah maupun Gus Ipul, dulu juga sama-sama mendukung Prabowo di Pilpres 2014.

"Tetapi dalam konteks kepentingan di Jawa Timur, kita harus mencalonkan gubernur jadi mau tidak mau atau suka tidak suka ini adalah pilihan yang tersulit karena semua adalah kader terbaik NU. Satunya ketua Muslimat dan satunya lagi ketua Ansor," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Beda dengan Jakarta

Dia menjelaskan kondisi masyarakat di Jawa Timur berbeda dengan kondisi di Jakarta yang masyarakatnya cenderung masyarakat kota. Masyarakat Jawa Timur ini cenderung masyarakat NU.

"Jadi ini yang membuat keputusan kita berat dan kesulitan ke sana ke mari. Di sini ada Gus Solah, cucunya pendiri NU dan di sini juga ada cicitnya pendiri NU juga," ucapnya.

Dia juga menegaskan tidak ada kontrak politik dalam dukungan untuk Gus Ipul. "Gus Ipul bisa melanjutkan pembangunan di Jawa Timur dengan baik dan melanjutkan kepemimpinan Pakde Karwo yang menurut saya sudah membangun Jawa Timur lebih bagus," ujarnya.

Saat disinggung kemesraan dengan PDIP, dia menjawab bahwa koalisi partai di daerah tidak ada masalah, berbeda dengan di pusat. Di daerah itu cenderung cair, dan banyak kader Partai Gerindra di daerah yang menjadi bupati yang berpasangan dengan PDIP.

"Jadi yang kita lihat ini adalah kepentingan bangsa dan negara, di atas kepentingan segalanya, itu adalah janji kita dan menampilkan sosok yang dipercaya masyarakat, memiliki integritas yang tinggi dan mempunyai kemampuan memimpin," ia memungkasi.