Liputan6.com, Cirebon - Bakal calon Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanuddin telah membentuk Tim Siber dalam tim pemenangannya di Pilkada Jabar 2018. Tim Siber ini dibentuk untuk mencegah adanya kampanye hitam.
Tim tersebut, kata dia, terbagi menjadi beberapa konsentrasi. Seperti tim monitoring, tim tracking, hingga tim yang fokus memantau informasi hoax. Dia juga sudah menyiapkan tim untuk menahan serangan para hacker di Pilkada Jabar.
Baca Juga
"Saya juga meminta penegak hukum untuk menegakkan UU ITE ketika ada kampanye hitam di Pilkada Jawa Barat ini," kata TB Hasanuddin di Cirebon, Kamis 18 Januari 2018.
Advertisement
Hingga saat ini, TB Hasanuddin masih menunggu pengumuman hasil pemeriksaan kesehatan. Diapun optimistis lolos dalam pemeriksaan kesehatan.
"Insya Allah lolos karena tiap 6 bulan sekali tes kesehatan, tiap pagi saya juga lari 5-6 km habis salat Subuh," ujar dia.
Haramkan Mahar
Sementara, TB Hasanuddin mengaku tak pernah dimintai mahar politik oleh PDIP untuk maju di Pilkada Jawa Barat. PDIP, kata dia, mengharamkan memberikan atau menerima mahar dalam setiap pilkada.
"Di kita, PDIP, uang politik dilakukan secara gotong royong. Pengertian mahar itu yang disetorkan calon kepada partai dan itu haram untuk PDIP," ujar dia.
Dalam upaya memenangkan pilkada 2018, dia mengandalkan kekuatan di 15 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dia juga akan melakukan pemetaan untuk menghitung jumlah target suara yang akan diperoleh pada hari pencoblosan nanti.
"Kekuatan terus bergerak bahkan bertambah dan dari 15 wilayah itu salah satunya Cirebon," ujar TB Hasanuddin.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement