Sukses

Persiapan Kampanye, Gus Ipul Gandeng Pedangdut Via Vallen

Selain menyanyikan lagu "Jatim Sedulur", Via juga mengaku akan membantu penuh pasangan Gus Ipul-Puti di Pilkada Jatim.

Liputan6.com, Surabaya - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggandeng penyanyi dangdut Via Vallen dalam kampanyenya. Penyanyi dangdut tersebut nantinya diminta untuk menyanyikan lagu "Jatim Sedulur" saat mengkampanyekan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Sukarno.

"Ketika saya dihubungi saya mendengarkan lagunya kaya makna. Saya suka liriknya, menyentuh maknanya karena sarat kebersamaan, notnya juga suka. Sekali denger langsung nyambung," tutur Via di Surabaya, Senin 22 Januari 2018.

Selain itu, sosok Gus Ipul dibalik lagu "Jatim Sedulur" juga menjadi salah satu alasan kenapa Via Vallen bersedia untuk menyanyikan lagu ini.

"Saya suka Gus Ipul, orangnya humble, njawani, cerdas. Memimpin Jatim 10 tahun saya kira tidak perlu diragukan," kata Via.

Selain menyanyikan lagu "Jatim Sedulur", Via juga mengaku akan membantu penuh pasangan Gus Ipul-Puti di Pilkada Jatim.

Via Vallen pun berharap fansnya tidak salah pilih gubernur Jawa Timur. "Saya siap all out untuk Gus Ipul. Intinya saya minta nanti via nisty (fans Via Vallen) tidak salah pilih," ujar Via.

Sementara, Gus Ipul menyampaikan bahwa banyak artis Jawa Timur yang mampu menembus kancah nasional melalui industri kreatif.

"Via Vallen adalah fenomena bahwa Jawa Timur itu bisa tembus ke level yang lebih besar lagi melalui industri kreatif. Jika selama ini ekonomi kreatif lebih banyak didukung batik dan aksesori, maka ini akan kami perluas lagi hingga ke seni pertunjukan dan musik," tutur Gus Ipul.

 

2 dari 2 halaman

Industri Kreatif Jatim

Gus Ipul mengatakan, Jawa Timur termasuk salah satu sentra ekonomi kreatif nasional. Data BPS menyebutkan, ekspor ekonomi kreatif Jatim mencapai US$ 4,037 miliar pada 2015 dari sektor fesyen, kriya, kuliner, dan lainnya atau 20,85 persen dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia.

Tahun lalu saja, kata dia, nilai perdagangan di Jatim mengalami surplus di angka Rp 45,15 triliun. Angka tersebut, meningkat dibanding 2016 yang sebesar Rp 23,11 triliun. Surplus itu didominasi industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang industri kreatif.

"Jadi kami melihat kekuatan creative economy Jatim yang selama ini sudah cukup bagus, perlu diakselerasi, perlu digenjot. Pemprov Jatim wajib hadir dalam mengiringi perkembangan ekonomi kreatif. Tapi kehadiran negara ini tidak akan membuat suasananya menjadi birokratis yang berlawanan dengan DNA creative economy. Pemprov Jatim ke depan yang harus adaptif dengan iklim ekonomi kreatif, memberi ruang, memfasilitasi," kata Gus Ipul.

Gus Ipul bertekat 5 tahun mendatang Jatim akan menjadi barometer industri kreatif nasional.

"Modal kita banyak. Dari mulai kuliner, fesyen, kerajinan hingga digital landscape, di mana Kota Malang itu adalah adalah satu pusatnya," ujar Gus Ipul.

Saksikan video di bawah ini: