Makassar- Aparat Kepolisian dari Polda Sulawesi Selatan terus melakukan persiapan pengamanan Pilkada serentak 2018, khususnya yang berlangsung di Provinsi Sulawesi Selatan.Hal ini disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Umar Septono di Mapolda Sulsel.
Dia mengatakan, sejumlah perencanaan operasi kini sudah berjalan. Bahkan, untuk memaksimalkan sinergi, beberapa waktu lalu Polda Sulsel sudah melakukan MOU dengan pihak TNI, yakni dari Kodam 14 Hasanuddin untuk mengawal pilkada yang aman dan nyaman.
Seperti pantauan Kabarmakassar.com, selain menandatangani MOU, Polda Sulsel juga sudah melakukan latihan, termasuk simulasi pengamanan kota jika ada potensi kerawanan nantinya meningkat.
Advertisement
"Polda Sulsel bahkan sudah menetapkan wilayah yang berpotensi rawan di Pilkada 2018 mendatang. Sehingga sudah direncanakan tindakan yang akan dilaksanakan," jelas Umar Septono di Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/1/2018).
Meski siap dengan segala kemungkinan, Kapolda Sulsel tetap mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mencegah konflik saat gelaran Pilkada Serentak nanti guna menghilangkan anggapan jika Sulsel masuk zona merah Pilkada 2018.
"Kita hilangkan yang bilang Sulsel itu zona merah, tidak benar itu," tegas Umar Septono kepada Kabarmakassar.com.
"Kita masyarakat yang taat hukum yang semakin dewasa dan bersama jaga pilkada aman lancar. Kekeluargaan dan persatuan tetap kita jaga," imbuh Kapolda Sulsel kepada Kabarmakassar.com.
Ada 13 pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung di Provinsi Sulawesi Selatan Sulsel pada Pilkada 2018.
Satu pemilihan gubernur, 3 pemilihan wali kota dan 8 pemilihan bupati. Sebelumnya, Sulawesi Selatan terdeteksi dan masuk zona rawan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 mendatang.
Simak berita menarik Kabarmakassar.com lainnya di sini.