Sukses

Dedi Mulyadi Lantik Pengurus Golkar Karawang di Gubuk Warga

Dedi Mulyadi mengatakan, gubuk Abah Kunji sebentar lagi akan berubah menjadi rumah nyaman dan layak huni.

Liputan6.com, Karawang - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi melantik pengurus DPD Partai Golkar Karawang hasil Musdalub. Pelantikan berlangsung di depan gubuk milik warga bernama Abah Kunji (87).

Gubuk tersebut beralamat di Dusun Kedungsari, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang.

Berdasarkan konstitusi partai berlambang pohon beringin itu, pengurus tingkat kabupaten/kota dilantik dan disahkan oleh pengurus tingkat provinsi. 

Sejak menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan perintah langsung agar setiap kegiatan dipusatkan di pelosok desa, bukan di ballroom sebuah hotel.

"Setiap acara yang dilaksanakan Partai Golkar harus melahirkan manfaat bagi rakyat," ucap Dedi, di lokasi acara pada Rabu sore, 31 Januari 2018.

Gubuk reyot milik Abah Kunji sebentar lagi akan berubah menjadi rumah nyaman dan layak huni.

"Sebelum dilantik, sebelum gubuk Abah dibedah jadi rumah layak huni, mohon izin seluruh pengurus sungkem ke Abah dan Emak," tegas dia.

Dedi Mulyadi mengawali sungkem, mencium tangan Abah Kunji dan istrinya, Asminah. Tindakan Dedi itu segera diikuti oleh Ketua DPD Golkar Karawang Sukur Mulyono, Sekretaris DPD Golkar Karawang Suryana dan pengurus lain.

 

2 dari 2 halaman

Kejutan untuk Abah Kunji

Abah Kunji mengaku kaget melihat banyak orang berpakaian serba kuning yang sejak pagi berada di sekitar gubuknya. Ia diberitahu oleh tetangganya bahwa rumahnya akan dibedah oleh Pengurus Golkar Karawang.

"Abah mah teu apal, ti enjing seueur jalmi nganggo acuk koneng. (Abah tidak tahu, sejak pagi banyak orang berpakaian kuning)," ucapnya.

Pria yang memiliki tujuh anak ini menuturkan, di gubuk itu ia hanya tinggal bersama istrinya. Lima anaknya sudah berumah tangga dan tinggal terpisah, sedangkan dua lainnya meninggal.

Kondisi gubuk milik Abah Kunji berdinding bambu yang mulai melapuk dan selalu bocor saat hujan. Kondisi ekonomi harian Abah pun tak kalah mengkhawatirkan. Ia dan istrinya bertahan hidup dari belas kasihan saudara dan tetangga.

"Mun hujan sok bocor, sok milu we ka tatangga, tuang ge ti tatangga, kadang ti dulur. (Kalau hujan suka bocor, sering ikut ke tetangga,makan juga dari tetangga, kadang dari saudara)," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Karawang Sukur Mulyono mengatakan akan menjadikan keberpihakan pada masyarakat miskin sebagai ruh perjuangan. Spirit tersebut menurut dia tidak berlebihan karena sesuai dengan tagline Karawang sebagai Kota Pangkal Perjuangan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: