Liputan6.com, Garut - Bakal calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin, terus bergerilya menarik dukungan masyarakat Jabar.
Kali ini mantan ajudan Presiden Bj Habibie tersebut menjanjikan pembangunan Pasar Induk Ciawitali, Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat sebagai pasar modern yang nyaman bagi masyarakat.
"Nanti pasarnya harus lebih bagus dan modern, mohon doa dan dukungannya ya, agar menang," ujar dia saat blusukan di Pasar Ciawitali, Garut, Jumat (2/1/2018).
Advertisement
Menurut TB Hasanuddin, kondisi pasar induk tradisional Garut ini sudah memprihatinkan, selain kondisinya yang semrawut, buruknya drainase menyebabkan pasar semakin becek saat musim hujan tiba.
"Karena becek mana ada pembeli yang datang akhirnya belanja ke supermarket," ujarnya.
Dengan kondisi itu, pensiunan jenderal bintang dua ini menyatakan dibutuhkan anggaran minimal hingga Rp 10 miliar untuk renovasi pasar induk Garut tersebut.
"Dengan dana itu cukup menjadikan pasar lebih maju," kata dia.
Bukan hanya pasar yang baik, janji lainnya yang ia sampaikan dalam kunjungan itu adalah memberikan pendampingan keterampilan untuk meningkatkan keahlian pedagang.
"Salah satunya pengemasan produk pasar yang menarik agar menarik minat pembeli," ujar TB Hasanuddin.
4 Pasang Balon Ramaikan Pilgub Jabar
Sebelumnya, pasca penutupan pendaftaran bakal calon (balon) peserta pada 10 Januari, KPUD Jabar telah menetapkan empat pasang balon yang akan bertarung pada Pilkada Jabar, 27 Juni 2018.
Berbeda dengan daerah lainnya, yang disisipi balon dari independen, mayoritas balon peserta pilkada Jabar berasal dari pasangan usungan partai politik pemegang suara 2014 lalu.
Pertama, PDIP sebagai pemegang kursi terbanyak di DPRD Jabar saat ini, partai besutan Mbak Mega yang menguasai 20 kursi DPRD Jabar ini, akhirnya mengusung Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jabar 2018.
Sempat digadang mengusung Ridwan Kamil yang terus naik dalam beberapa hasil survei polling terakhir, akhirnya PDIP mengusung mantan ajudan BJ Habibie dan Mantan Kapolda Jabar itu.
Kedua, Partai Golkar dan Partai Demokrat, kedua partai nasionalis ini akhirnya sepakat menyorongkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan membentuk Koalisi Sajajar. Ketiga, koalisi reuni Partai Gerindra, PKS dan PAN yang akhirnya mendukung Sudrajat- Ahmad Syaikhu, yang merupakan kader terbaik dari masing-masing partai oposisi itu.
Keempat pasangan koalisi gemuk yang melibatkan empat partai politik, yakni NasDem, PPP, PKB dan Hanura yang mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum sebagai jagoannya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement