Liputan6.com, Surabaya - Pasangan calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno menyampaikan pidato politik dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) yang dihadiri 3.000 kader PDI Perjuangan se-Jatim di Surabaya, Sabtu (3/2/2018).
Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, rapat akbar membahas agenda tunggal, yaitu konsolidasi pemenangan Gus Ipul dan Puti.Â
Baca Juga
"(Acara ini) dihadiri sedikitnya 3.000 pengurus PDI Perjuangan dari seluruh kabupaten/kota dan kecamatan se-Jatim," tutur Sri Untari.
Advertisement
Selain itu, kata Untari, seluruh anggota DPR dari daerah pemilihan Jatim dan DPRD kabupaten/kota se-Jatim dipastikan hadir.
"Semua kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan juga hadir. Mereka, keluarga besar partai baik yang mengemban amanat legislatif dan eksekutif, akan memaparkan gerak lapangan selama ini dan ke depannya untuk mengamankan kemenangan bagi Gus Ipul dan Mbak Puti di masing-masing wilayahnya," kata Untari yang juga dikenal sebagai penggerak koperasi Jatim.
PDI Perjuangan, kata Untari, juga mengundang para tokoh agama, tokoh masyarakat, aktivis perempuan, dan berbagai pihak yang selama ini getol mengonsolidasikan kekuatan untuk Gus Ipul-Puti.
"Siapa pun yang terlibat dalam gerakan pemenangan Gus Ipul-Mbak Puti, mari kita hantarkan pasangan ini untuk mewujudkan kepemimpinan prorakyat di Jatim," ucap politikus asal Malang ini.
Untari menegaskan, rapat besok semakin menegaskan kesolidan PDIP dalam memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti. "Tapi perjuangan ini kami beri garis batas tegas, yaitu harus dengan cara yang benar, demokratis, dan menjaga Pilkada ini sebagai representasi kehendak rakyat," ujar Untari.
Untari menambahkan, Gus Ipul-Puti merupakan representasi religius-nasionalis. Pada keduanya ada misi merajut kebangsaan di Jatim, serta kemakmuran masyarakat.
"Mari kita percayakan pada Gus Ipul dan Mbak Puti untuk menyusun agenda-agenda pembangunan pro rakyat di Jawa Timur, yang makmur dan berkemajuan, dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, serta anti korupsi," ucap Untari.
Tips Bambang DH untuk Puti
Mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH all out memenangkan pasangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. Kepada Puti, ia juga memberikan tips sukses dalam pemerintahan.
Di beberapa ruas jalan di Kota Surabaya, Bambang DH telah memasang baliho dan spanduk yang bergambar dirinya dan Gus Ipul-Puti. Bambang juga menggerakkan seluruh jaringannya di Surabaya dan daerah lain di Jatim untuk memenangkan Gus Ipul-Puti.
"Gus Ipul adalah kawan sejak lama. Khusus Mbak Puti, kehadirannya ternyata telah mempersatukan kaum nasionalis, Marhaenis dan Soekarnois di Jawa Timur," tutur Bambang.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu ini telah membagikan pengalaman dirinya dengan Puti Guntur Soekarno, saat bertemu di "Sekolah Partai" PDIP di Depok.
Bambang DH tercatat kenyang pengalaman pemerintahan. Ia menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Surabaya, tahun 2002-2013. Bambang DH juga tercatat diajukan PDIP sebagai Calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2013.
Selesai jadi wali kota, ia digantikan Tri Rismaharini (Risma). Bambang DH memimpin Surabaya pascareformasi. Ia dikenal telah meletakkan fondasi pemerintahan yang baik di Surabaya.
"Pada zamannya, Pak Bambang DH telah bekerja keras mengubah Surabaya hingga kemudian terlihat hijau dan bersih. Selain itu juga menjalankan reformasi birokrasi, pemenuhan kebutuhan dasar, kesehatan dan pendidikan," kata Puti.
Di Wisma Kinasih Depok, tempat "Sekolah Partai", Bambang DH memberikan buku catatan-catatan tentang perubahan di Kota Surabaya. Tahun 2003, misalnya, ia memulai sistem elektronik dalam pengadaan barang dan jasa, sehingga menekan potensi korupsi, lelang proyek secara terbuka melalui internet.
"Pemerintahan sekarang dituntut untuk transparan dan akuntable. Ini yang kemudian memicu kepercayaan publik dan partisipasi," kata Bambang DH.
Ia menambahkan, yang paling elementer dari semua perubahan itu adalah niat dan komitmen. Bagi pemimpin pemerintahan, ia harus tahu ke mana arah yang dituju. "Karena pada dia tersedia berbagai kewenangan, termasuk penggunaan anggaran,"Â Bambang DH memungkasi.
Advertisement