Sukses

Dilema Gubernur Sulsel, Bantu Adik atau Patuhi Perintah Partai?

Syahrul rencananya digadang-gadang menjadi salah satu kader yang masuk dalam daftar juru kampanye nasional (Jurkamnas) Partai Golkar.

Liputan6.com, Makassar - Sejak namanya resmi masuk dalam struktur kepengurusan Partai Golkar kepemimpinan Airlangga Hartarto, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kini menghadapi dilema. Khususnya pada Pilkada Sulsel 2018.

Syahrul yang resmi menjabat sebagai Ketua Bidang Kerawanan Sosial di partai berlambang beringin tersebut, rencananya digadang-gadang menjadi salah satu kader yang masuk dalam daftar juru kampanye nasional (Jurkamnas).

Dia diharapkan bisa membantu peraihan suara untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang diusung Golkar, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) di Pilkada Sulsel 2018.

"Iya, Pak Syahrul juga kita identifikasi menjadi juru kampanye nasional," kata Nurdin Halid (NH) via telepon, Selasa (6/2/2018).

Saat ini, Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai berlambang pohon beringin itu, beber dia, tengah memproses menyusun daftar nama Jurkamnas untuk mengawal dan memenangkan pasangan calon kepala daerah yang dijagokan Partai Golkar itu.

"Siapa pun yang berstatus kader Golkar, wajib memenangkan pasangan calon yang diusung," terang Nurdin Halid.

Meski belum final atau masih dalam tahapan inventarisir, kader yang nantinya diberikan tugas tersebut harus dapat bekerja dengan maksimal.

"Pak Ketua Umum telah memerintahkan seluruh fungsionaris Golkar, wajib mengampanyekan, menyosialisasikan, dan memenangkan usungan Partai Golkar," Nurdin Halid menandaskan.

Diketahui, dari empat kandidat pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Sulsel 2018, satu di antaranya adalah adik kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ichsan Yasin Limpo yang berpasangan dengan Andi Mudzakkar. Pasangan ini maju dalam pertarungan Pilkada Sulsel 2018 melalui jalur independen atau perseorangan.

2 dari 2 halaman

Diikuti 4 Pasangan Calon

Empat pasangan calon dipastikan maju di Pilkada Sulsel 2018, masing-masing pasangan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (NA-SS), pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dan pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL).

Pasangan NH-Aziz diusung oleh lima parpol, yakni Golkar, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI. Adapun pasangan NA-SS mendapatkan rekomendasi usungan tiga parpol yakni PDIP Perjuangan, PKS dan PAN.

Untuk pasangan AAN-TBL diketahui diusung tiga parpol yaitu Gerindra, PPP dan PBB. Sementara Pasangan IYL-Cakka menjadi satu-satunya bakal pasangan calon yang menempuh jalur perseorangan di Pilkada Sulsel.