Liputan6.com, Jakarta - Kader Partai Keadilan Sejahtera di Jawa Tengah diminta tidak minder menghadapi Pilgub 2018. Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng Abdul Fikri Faqih meminta mereka bersemangat memenangkan pasangan bakal calon gubernur Sudirman Said-Ida Fauziyah.
"Yang penting kader PKS Jateng tidak minder memenangkan calon yang kita usung, apalagi melawan petahana karena kita punya sejarah bagus saat menang di Pilgub DKI Jakarta," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng Abdul Fikri Faqih di Semarang, Sabut (10 Februari 2018), seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Menurut dia, jika pasangan Sudirman-Ida berhasil menang pada Pilgub Jateng 2018, maka perjuangan untuk memenangkan PKS pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 akan menjadi lebih mudah.
Advertisement
Fikri menilai, sosok pasangan Sudirman-Ida calon yang diusung PKS bersama Partai Gerindra, PAN, dan PKB pada Pilgub Jateng mendatang adalah sosok yang berintegritas serta profesional.
"Pak Dirman sosok pejuang antikorupsi, profesional, punya jaringan yang kuat, baik nasional maupun internasional, sedangkan Bu Ida adalah sosok legislator yang banyak pengalaman sejak 1999 menjadi wakil rakyat," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Fikri meminta seluruh kader untuk serius menyosialisasikan sekaligus merumuskan strategi dan target pemenangan, baik pilgub, pileg, maupun pilpres.
Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang bakal calon yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Golkar serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB.
Â
Indikasi Kampanye Negatif
Masa kampanye Pilkada 2018 belum juga dimulai. Namun, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengungkap sudah mulai bermunculan kampanye negatif pada tahapan awal pilkada ini.
"Kampanye negatif sudah ada. Kampanye yang melihat kekurangan pasangan calon lain," kata Condro di Semarang, Jumat (9/2/2018).
Dia belum mau menjelaskan secara detail di mana saja temuan kampanye negatif yang ditemukan Satuan Tugas Kampanye Hitam dan Politik Uang tersebut.Â
Menurut dia, polisi belum menemukan unsur pelanggaran (kampanye hitam) dalam konten negatif tersebut. Oleh karena itu, polisi hanya dapat memberikan imbauan kepada para peserta pilkada.
Dia mengatakan kepolisian dan TNI akan mengutamakan langkah-langkah proaktif preventif, langkah-langkah pendinginan, dalam upaya mewujudkan pilkada yang aman dan damai.
"Pilkada ini kan pesta demokrasi, kegembiraan kedaulatan rakyat," katanya.
Pilkada 2018 di Jawa Tengah digelar di tujuh daerah meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Karanganyar.
Selain itu, pada tahun ini akan digelar pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement