Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jawa Barat Tubagus (Tb) Hasanuddin mengajak seluruh pendukungnya untuk menghindari kampanye hitam dan tidak saling memfitnah terhadap pasangan calon lain yang berlaga Pilkada Jabar 2018-2023.
"Jangan main fitnah, jangan suudzon melalui ungkapan yang memojokkan pasangan calon lain. Jadi hindari politik adu domba dan hindari kampanye hitam," ujar Hasanuddin usai menghadiri Silaturahim MUI dengan Ulama dan DKM se-Jabar di Kota Bandung, Rabu (21/2/2018).
Baca Juga
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 92%: Acep-Gitalis 10%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 20,20%, Dedi-Erwan 60,58%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 92%: Acep-Gitalis 10,61%, Jeje-Ronal 9,12%, Syaikhu-Ilham 17,98%, Dedi-Erwan 62,30%
Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jabar 77%: Acep-Gitalis 10,64%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 17,94%, Dedi-Erwan 62,20%
Hasan mengungkapkan, saat ini dia dan pasangan di Pilkada Jabar, Anton Charliyan, mengaku juga menjadi sasaran kampanye hitam yang digulirkan sejumlah pihak. Salah satu isu yang digulirkan yaitu tudingan dirinya menjadi salah satu pengikuti partai terlarang di Indonesia.Â
Advertisement
"Sudah ada (tuduhan anggota partai terlarang) di media sosial. Tapi saya tidak khawatir. Yang baca paling ketawa," kata Hasanuddin seperti dilansir dari Antara.Â
Â
Tak Ditanggapi Serius
Menurutnya, tuduhan itu tidak mendasar, apalagi dirinya pernah menjadi pejabat publik di bidang keamanan negara.
Hasan diketahui merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1974 yang berpengalaman dalam bidang Infanteri, dengan pangkat terakhir jenderal bintang dua.
Karena itu, mantan anggota DPR RI itu mengaku enggan merespons serius tudingan tersebut. Menurut dia, munculnya isu itu sudah menjadi risiko.Â
"Kalau sikap saya ya biarkan saja karena saya tidak mau hal ini jadi memperkeruh suasana," Tb Hasanuddin menandaskan.
Advertisement