Sukses

Soal Pilpres 2019, Prabowo: Ibarat Telenovela, Ada Episodenya

Prabowo menegaskan keputusan itu akan disampaikan nanti. Namun, dia belum mau menyatakan kejelasan waktunya.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih enggan menyatakan secara resmi mengenai pernyataan dirinya sebagai calon presiden atau capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Pilpres, nanti. Kalau sekarang kalian (wartawan) enggak akan datang lagi ke sini. Kalau telenovela ada episode-episodenya," kata Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

Prabowo menegaskan, keputusan itu akan disampaikan nanti. Namun, dia belum mau menyatakan kejelasan waktunya.

Terpenting, kata dia, keputusan nanti telah berdasarkan kesepakatan bersama partai koalisi.

"Pada saat yang tepat, keputusan itu akan disampaikan lagi," jelas Prabowo.

Sebelumnya, lima partai politik atau parpol telah menyatakan dukungan dan mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres 2019. Parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem dan Partai Hanura.

2 dari 2 halaman

Dukung Prabowo

Delapan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Banten meminta agar Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2019.

"Pertemuan ini adalah akumulasi keinginan dari kawan-kawan dan kader. Agar Pak Prabowo mencalonkan (presiden) lagi," kata Ketua DPD Gerindra Banten Desmond J Mahesa, di DPD Banten, Sabtu (24/2/2018).

Meski begitu, usulan dari kader Gerindra tersebut belum tentu diterima langsung oleh Prabowo Subianto untuk maju kembali dalam Pilpres 2019 melawan petahana Joko Widodo atau Jokowi.

"Bagi kami, paling jelek, ini (dukungan) cuma di terima doang. Kami perlu waktu mengomunikasikan dengan DPD yang lain. Sifatnya ini menyampaikan keinginan kader dan simpatisan partai," kata Desmond.

Dia menuturkan, dukungan agar Prabowo maju pilpres juga pernah disampaikan para kader. Namun, Prabowo menolak.

"Pada saat Rakernas, kita mengusulkan Prabowo untuk maju kembali, tapi Beliau merasa sudah tua, kita disuruh kader yang lebih muda," Desmond menandaskan.