Liputan6.com, Palembang - Calon Wali Kota (Cawako) Palembang Mularis Djahri memberikan solusi bagi para penjual pempek Palembang untuk meningkatkan pendapatannya. Mularis Djahri menyiapkan program khusus yang akan direalisasikannya jika memenangkan Pilkada Palembang 2018.
Saat melakukan blusukan di Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang pada Sabtu 2 Maret 2018, Ketua DPD Sumsel Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kubu Darmanto ini mendengar keluhan para pedagang pempek Palembang.
Advertisement
Baca Juga
Keluhan yang banyak disampaikan yaitu sulitnya menjual pempek produksi rumahan, sehingga menurunkan omsetnya setiap bulan. Terlebih mereka harus bersaing dengan pedagang yang sudah melek teknologi.
Mularis Djahri pun menawarkan program Irwana yaitu 1 RW 1 Wirausaha Baru, yang diusungnya bersama Calon Wakil Wali Kota (Cawawako) Palembang Saydina Ali.
Dia menegaskan tidak hanya umbar janji soal program Irwana ini, tapi akan direalisasikannya jika memenangkan Pilkada Palembang 2018 ini.
"Para pedagang nantinya akan diberi pelatihan dan pinjaman modal sebesar Rp 25 Juta tanpa agunan," katanya kepada Liputan6.com, Senin (5/3/2018).
"Saya tidak main-main dengan program ini, apalagi di Kecamatan SU 1 Palembang banyak yang berprofesi sebagai penjual pempek Palembang," imbuhnya.
Bantuan Tanpa Agunan
Program Irwana ini disambut antusias oleh para pedagang pempek di SU 1 Palembang. Apalagi dengan adanya pinjaman dana tanpa agunan, yang bisa membantu proses produksi dan penjualannya.
Sumi, salah satu pedagang Pempek Palembang mengatakan, janji kampanye Mularis Djahri-Saidina Ali, atau disebut MUSI, agar bisa terealisasi jika menjadi pemimpin Kota Palembang nantinya.
“Kami berharap dan sangat optimis program ini bisa membantu banyak. Apalagi ada pelatihan khusus soal pengembangan usaha. Ini bisa memperbaiki usaha kami yang sudah lama dirintis,” ujarnya.
Mularis Djahri-Saidina Ali maju di Pilkada Palembang didukung oleh tiga partai politik (parpol) pengusung. Yaitu Partai Hanura, Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Nama Mularis Djahri dan Saidina Ali sudah tidak asing lagi bagi warga Palembang. Mularis Djahri yang aktif di Partai Hanura, sebelumnya pernah menjadi kandidat Cawako Palembang di tahun 2013.
Sedangkan Saidina Ali merupakan mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sumsel.
Advertisement