Sukses

Ridwan Kamil Mengaku Keturunan Sunan Gunung Jati

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil blusukan ke sejumlah kawasan di Cirebon.

Liputan6.com, Cirebon - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah banyak mendengar keluhan masyarakat selama masa kampanye di sejumlah tempat, termasuk Cirebon.

Dia mengatakan sebagian besar keluhan masyarakat terkait sektor ekonomi. Dia juga mengaku, sektor ekonomi menjadi fokus utama kampanye pasangan Rindu dalam memenangi Pilkada 2018 di Jawa Barat.

"Pasangan Rindu fokus 70 persen di sektor ekonomi karena hampir sebagian besar persoalannya di sektor ekonomi, termasuk Cirebon. Saya mendengar banyak keluhan pedagang Pasar Kanoman," ujar dia saat berkunjung ke Keraton Kanoman Cirebon, Rabu, 7 Maret 2018.

Dalam upaya menggenjot sektor ekonomi, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebutkan beberapa progam unggulan yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat. Di antaranya, akan membuat gerakan membangun desa dengan skema satu desa satu perusahaan.

Program lain yang dipaparkan Ridwan Kamil, yakni kredit masjid tanpa agunan asal warga ingin beribadah di masjid. Program unggulan yang tak kalah menarik, kata Emil adalah menanam di lahan tandus dengan teknologi tetes.

"Teknologi tetes itu seperti tanaman diberi infus jadi tanpa ada hujan dan sungai, Insyaallah bisa menanam di lahan tandus," ujar dia.

Emil mengaku, kondisi ekonomi di Jawa Barat saat ini masih cenderung jalan di tempat. Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menyebutkan kurikulum pendidikan SMK di Jawa Barat masih belum terintegrasi dengan baik.

"Program ekonominya digital, kita masih manual, jadi pendidikan SMK juga akan saya perbaiki," papar Emil.

2 dari 3 halaman

Sultan Keraton Kanoman Cirebon

Pada kunjungan tersebut, Emil mendapat kesempatan bertemu dengan keluarga Keraton Kanoman Cirebon. Emil mengaku senang dapat diterima oleh keluarga Keraton Kanoman Cirebon.

"Tadi juga bertemu langsung dengan sultannya, saya mendengarkan keluhan dan nasihat Beliau dan akan kami catat semua," kata dia.

Menurut dia, Cirebon merupakan kota di Jawa Barat yang memiliki sejarah yang sangat panjang dan paling istimewa. Apalagi, hingga saat ini, sejumlah tradisi di Cirebon masih kental dan masih dilestarikan.

Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung secara penuh upaya pelestarian adat dan budaya yang ada di Cirebon. Emil juga mengaku sudah berkomitmen akan menguatkan wisata sejarah di Cirebon.

Dia menjelaskan, komitmen tersebut untuk keberlangsungan adat istiadat sebagai identitas budaya dari tatar Pasundan, khususnya Cirebon.

Dalam komitmen tersebut, Emil mengaku akan akan mengirimkan tim ke Keraton Kanoman Cirebon untuk mendiskusikan gagasan ekonomi yang akan dijalankan jika dia terpilih nanti sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Yang paling mudah dipahami soal anggaran, tapi kan tidak hanya itu. Perhatian kami adalah kemandirian dengan cara ekonomi yang baik, apakah ada restoran, hotel wisata sejarah di sini harus mulai dipikirkan dari sekarang," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon

Dalam kunjungannya di Keraton Kanoman Cirebon, Emil membeberkan silsilah keluarganya. Emil mengaku masih memiliki keturunan dari Sunan Gunung Jati di Cirebon.

"Dari kakek dan ternyata saya ada silsilah yang ujungnya ke Cirebon juga," kata Emil.

Emil mengaku mengetahui ada jejak silsilah keluarga di Cirebon saat usianya 45 tahun. Dia bercerita, kakek Emil, yakni KH Muhiddin yang merupakan ulama NU Ahlussunnah Waljamaah, merupakan keturunan Syekh Fattah Rahmatullah yang merupakan penyebar Islam di Garut.

Syekh Fattah Rahmatulah, kata Emil, adalah keturunan dari Maulana Hasanuddin Banten. Sementara Maulana Hasanuddin Banten adalah putra dari Sunan Gunung Jati yang menikah dengan Nyi Mas Kawung Anten Putri Bupati Banten.

"Setelah ditelusuri oleh kakek saya, silsilah keluarga saya datangnya dari istri Sunan Gunung Jati di Banten. Ini perjumpaan pertama kepada sejarah hidup saya yang sekian persennya datang dari Cirebon," ungkap Emil.

Dia pun berharap, ada sinergi dengan Cirebon dalam upayanya membangun Provinsi Jawa Barat yang lebih baik.

Saksikan vidio pilihan berikut ini: