Sekjen PDIP Prediksi Pilpres Diikuti 3 Pasangan Calon

PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019 — Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpose bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Bandung - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini Pilpres 2019 bisa diikuti tiga pasangan calon. Itu artinya akan ada dua penantang Jokowi di ajang lima tahunan tersebut.

"Kami memperkirakan sekitar tiga pasangan calon. Tetapi mau tiga atau dua, itu kan hak konstitusional. Itu yang dihormati dalam sistem demokratis ini," ucap Hasto di kampus IPDN, Jatinagor, Jawa Barat, Kamis 8 Maret 2018.

Hasan Nasbi: Dari Survei 2023 Saya Sudah Tahu Pak Prabowo akan Menang Pilpres

Untuk cawapres Jokowi, Hasto Kristiyanto menyatakan saat ini tengah dipertimbangkan. Mencari yang paling dekat dan diinginkan rakyat.

"Mari berlomba-lomba siapa pun yang akan menjadi cawapres bergerak ke atas. Sehingga rakyat akan memberikan apresiasi," ungkap Hasto.

Hasto mengakui partainya saat ini tengah berkomunikasi dengan sejumlah partai, termasuk Partai Demokrat.

"Ya komunikasi sering dilakukan. Karena bangsa ini kan dibangun dengan semangat gotong royong. Dengan dialog bahkan mereka yang kritis dengan Pak Jokowi kami ajak berdialog," tutur Hasto Kristiyanto.

Dalam menentukan bakal cawapres pendamping Jokowi, PDIP akan menjali komunikasi politik. Tak hanya dengan koalisi pendukung pemerintah, tapi juga partai di luar pemerintah, termasuk Partai Demokrat.

2 dari 2 halaman

Berdampak Baik

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018).

Dia menuturkan, jika parpol yang mendukung Jokowi banyak. Tentu akan membawa dampak baik di DPR.

"Semakin banyak dukungan DPR akan memperkuat proses kecepatan dan pengambilan keputusan. Karena dari pemilu yang lalu basis legitimasi dari rakyat saja tidak cukup tapi diperlukan dukungan dari parlemen," pungkas Hasto.