Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terkait Pilkada Jawa Barat dengan topik ​Elektabilitas Calon-calon Gubernur Jabar. Berdasarkan survei oleh SMRC, Deddy Mizwar yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi (Duo DM) dalam Pilgub Jabar 2018 dianggap paling calon gubernur paling diketahui atau populer di kalangan masyarakat Jabar.
Deddy Mizwar dipilih dengan persentase 88 persen diikuti oleh Ridwan Kamil dengan 72 persen, dan Dedi Mulyadi sebesar 40 persen.
"Deddy Mizwar paling populer sudah dikenal 88 persen warga Jabar. Selanjutnya Uu 20 persen, Sudrajat 14 persen, Syaikhu 10 persen, Hasanuddin 9 persen, dan Anton 8 persen," papar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di Jl Cisadane, Jakarta Pusat, Kamis 15 Maret 2018.
Advertisement
Namun berdasarkan tingkat kesukaan, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, masih menduduki posisi pertama dengan persentase 78 persen. Deddy Mizwar berada di posisi kedua dengan 73 persen dan Syaikhu dengan 66 persen.
"Lalu Uu 64 persen, Dedi Mulyadi 62 persen, Sudrajat 68 persen, Hasanuddin 56 persen, dan Anton 37 persen," ujar Deni.
Meskipun begitu, hasil survei memperlihatkan terjadi penurunan dalam tren awareness dan kesukaan pada setiap calon guberur. Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, hal ini memang lumrah terjadi semakin dekatnya dengan waktu pemilihan.
"Ini bukan hal yang baru di beberapa wilayah lain emang ketika (waktu) pilkada mendekat terjadi perubahan sikap positif," ungkap Deni.
Tren Awareness
Berikut hasil tren awareness calon gubernur Jabar versi SMRC:
September-Oktober 2017 ke Maret 2018
1.Deddy Mizwar 93 persen ke 88 persen
2.Ridwan Kamil 77 persen ke 72 persen
3.TB Hasanuddin 10 persen ke 9 persen
4.Sudrajat, September-Oktober tidak ada, ke 14 persen pada Maret
Â
Adapun hasil tren kesukaan calon gubernur Jabar versi SMRC:
September-Oktober 2017 ke Maret 2018
1. Ridwan Kamil 92 persen ke 78 persen
2.Deddy Mizwar 88 persen ke 73 persen
3.TB Hasanuddin 69 persen ke 56 persen
4.Sudrajat, September-Oktober tidak ada, ke 58 persen pada Maret
Metodologi populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei yang diadakan pada 1-8 Maret 2018 ini memiliki jumlah sampel sebanyak 801 orang dengan metode multistage random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Advertisement