Sukses

TGB Zainul Majdi Siap Maju Cawapres 2019

TGB menyatakan, sebagai anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap untuk menjalankan pengabdian.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengaku siap bila dipercaya menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019. Menurutnya, aspirasi dan harapan untuk maju di Pilpres itu adalah kehormatan dan bentuk kepercayaan.

"Ada harapan dari elemen masyarakat, dari kelompok, berarti ada kepercayaan, bagi saya pribadi, itu adalah kehormatan," katanya saat mengisi kuliah umum di ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (16/3/2018). .

TGB menyatakan, sebagai anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap untuk menjalankan pengabdian.

"Saya rasa anak bangsa tidak boleh mengatakan tidak siap di manapun ia mengabdi. Di struktural, kultural, pemerintahan, di luar pemerintahan semua ruang pengabdian yang memungkinkan, ya harus siap," terangnya.

Namun, terkait rencana untuk merealisasikannya aspirasi itu ada proses yang harus ditempuh. Sampai saat ini pun dia mengaku belum ada komunikasi lanjutan dengan Partai Demokrat.

"Belum (Ada komunikasi dengan partai)," ucap TGB.

2 dari 2 halaman

2 Periode Pimpin NTB

TGB sudah dua periode memimpin NTB. Ia memimpin NTB sejak 2008 dan akan berakhir di tahun ini. Selain Agus Harimukti Yudhoyono (AHY), TGB juga dipertimbangkan oleh partai Demokrat di bursa Cawapres.

Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2019. Hasil survei LSI memunculkan sejumlah nama sebagai calon wapres terkuat dari kalangan muslim.

Cak Imin mendapatkan persentase suara sebesar 14,9 persen. Lebih tinggi dari empat calon lainnya yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan 3,8 persen, Ketua DPD Demokrat yang saat ini menjabat Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi 2,2 persen, Presiden PKS Sohibul Iman 1,9 persen, dan Ketum PPP Romahurmuzy 1,1 persen.

Sementara 76,1 persen responden menjawab tidak tahu, tidak jawab, rahasia, atau belum memutuskan.

Reporter: Aksara Bebey

Sumber: Merdeka.com