Liputan6.com, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai, potensi anak muda di wilayah Jabar sangat besar. Karena itu, pemerintah dinilai perlu membuat wadah untuk mengembangkan kreativitas kaum muda.Â
Ridwan Kamil mengaku akan banyak membuat wadah kreativitas anak muda bila terpilih di Pilkada Jabar. Hal itu, kata Ridwan, telah dilakukan saat masih menjabat Wali Kota Bandung.Â
Baca Juga
"Di Bandung saya buat Bandung Creative Hub (BCH), sebuah tempat untuk bertemunya ide dan gagasan kreativitas milenial," ucap Wali Kota Bandung yang tengah cuti kampanye untuk pecalonannya sebagai Gubernur Jabar di Bandung hari ini.
Advertisement
Bandung Creative Hub (BCH) adalah sebuah bangunan unik bercat warna-warni cerah. Bangunan ini menjadi wadah baru bagi kaum milenial yang dibangun di pusat kota Kembang.
Gedung lima lantai ini dibagi dalam ruang-ruang kreativitas, antara lain ruang-ruang kelas, perpustakaan, kafe, toko desain, galeri, bioskop, studio rekaman dan lain sebagainya.
Workshop-nya anak muda Paris Van Java ini dilengkapi dengan berbagai peralatan yang mendukung kreativitas anak muda, fotografi, animasi, game, desain, dan musik. Kafenya, tempat nongkrong di gedung itu dibuat nyaman dan familiar dengan gaya kekinian.
Setelah diresmikan Ridwan Kamil pada 28 Desember 2017 lalu, tempat ini menjadi lokasi favorit anak muda kota Bandung, membuat acara diskusi, hingga pameran. Di tempat ini, segala ide, gagasan, dan program anak muda kota Bandung ditumpahkan.
"Kalau takdir Allah SWT datang, saya menjadi pemimpin di Jabar, maka gagasan dan program membangun pusat kreatif anak muda ini akan diterapkan di seluruh kota kabupaten di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.
Harus Diperjuangkan
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) terbesar se-Indonesia. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari 32,5 juta pemilih, 40 persen di antaranya adalah pemilih milenial.
Besarnya jumlah pemilih milenial itu harus diperjuangkan dengan membuat ruang- ruang kreativitas bagi anak muda.
Di tempat itu, mereka bisa tukar pikiran, menjual gagasan, bikin karya kreatif, co-working, dan sebagainya.
"Rumusnya sudah dipakai di Bandung. Pokoknya anak muda mah tong nganggur, energi mereka masih kuat arahkan ke kegiatan inovatif dan kolaboratif yang dapat membangun ekonomi kreatif," ujar Wali Kota terbaik 2017 versi Kemendagri ini.
Advertisement