Sukses

Meski Elektabilitas Tinggi pada Survei, Rindu Masih Gelisah

Meski ungguli elektabilitas, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu belum merasa aman.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Nasional Demokrat (DPW Nasdem) Jawa Barat Saan Mustopa mengaku belum merasa aman dengan hasil survei elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu yang diusung oleh partainya.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Kamis 15 Maret 2018 lalu, pasangan Rindu unggul 51 persen. Sedangkan lawannya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di angka 49 persen.

Menurut Saan, meskipun hingga kini pasangan Rindu masih menduduki puncak elektabilitas, pasangan Deddy-Dedi masih menjadi saingan terketatnya.

"Unggul secara survei, yaitu hampir perbedaannya 13 persen dengan pasangan nomor 4. Belum dalam posisi yang secara tegas bisa disimpulkan 27 Juni akan datang Kang Emil menang," ujar Saan di Jakarta.

Selain itu, menurut Saan, tingginya angka swing voters atau pemilih yang masih bisa berubah pilihannya pada masyarakat Jawa Barat juga diakuinya masih menjadi suatu persoalan.

"Masih 41 persen kemungkinan mereka (pemilih) mengubah pilihannya," ucapnya.

Karenanya, Saan merasa, posisi pasangan Rindu masih belum dikatakan aman. Oleh karena itu, dia menegaskan, pasangan calon dan partai pendukung akan terus bekerja lebih keras lagi untuk mempertahankan elektabilitas Rindu.

"Maka baik Kang Emil dan Kang Uu, maupun partai pendukung akan bekerja lebih keras lagi untuk terus mempertahankan tren ini agar tidak turun tapi ingin trennya naik terus menerus," tegas Saan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hasil Survei SMRC

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya tentang Pilkada Jawa Barat 2018. Berdasarkan hasil survei tersebut, pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum atau pasangan Rindu, paling sedikit kemungkinan beralih ke pasangan lain saat pemilihan nanti.

Berdasarkan komposisi, pendukung pasangan Rindu, 59 persen merupakan pendukung kuat dan kecil kemungkinan berubah pilihan, dan hanya 41 persen merupakan pendukung lemah yang besar kemungkinan bisa berubah pilihan saat pencoblosan nanti.

"Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memiliki proporsi pendukung kuat yang lebih besar (paling stabil), dibanding pasangan lain," ungkap Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Jakarta Pusat, Kamis 15 Maret 2018.

Sementara pasangan lainnya, yakni Sudrajat-Syaikhu memiliki pendukung kuat 57 persen, dan 43 persen pendukung lemah. Kemudian pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan, masing-masing memiliki 30 persen pendukung kuat dan 70 persen pendukung lemah.

Lalu pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi, 54 persen pendukung kuat dan 46 persen pendukung lemah.