Sukses

PKS: Jika Berdua Gerindra, Kami Siap di Pilpres 2019

Hingga kini komunikasi antara Gerindra dengan PKS mengarah pada pengumuman bersama Capres-Cawapres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya tetap berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden. Pun keduanya telah cukup memenuhi syarat untuk berlaga di Pilpres 2019.

Sebab jika bersatu, keduanya memiliki kursi di DPR sebanyak 20 persen. PKS juga masih melihat penetapan calon dari partai lain.

"Penetapan capres dan cawapres akan menunggu sikap partai lain. Kami sudah berusaha membesarkan koalisi dua partai ini," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Jakarta, Senin (19/3/2018).

"Tapi, jika pada akhirnya cuma berdua, insya Allah kami siap," tambahnya.

Mardani menambahkan, hingga kini komunikasi antara Gerindra dengan PKS mengarah pada pengumuman bersama Capres-Cawapres 2019. Pihaknya siap merembukkan bersama jika ada cawapres lain yang disodorkan partai lain untuk dua koalisi yang solid sejak 2014 ini.

"Semua punya peluang. Dalam musyawarah akan dibahas bersama," ujarnya.

PKS juga telah menyimpulkan sembilan nama sebagai kandidat capres maupun cawapres. Dari internal partai, PKS sudah menyodorkan sembilan nama antara lain Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, Anis Matta, Tifattul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Salim Segaf Al-Jufri, dan Irwan Prayitno.

"PKS sudah memutuskan sembilan Capres/Cawapresnya dari kader. Semua merupakan usulan kader dan semuanya punya kapasitas," ucap Mardani.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Peluang Poros Ketiga

Namun, PKS selalu membuka diri pada pihak lain yang ingin sama-sama berjuang. Baik dari partai ataupun individu yang selama ini terbukti memberi kontribusi pada bangsa. Misalnya mantan ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD.

"Pak Mahfud MD punya track record yang baik. Semua mungkin didukung. Walau kader PKS tentu punya ke khasan karena produk dari sistem pengaderan/tarbiyah," tutur Mardani.

Lebih lanjut, Mardani juga berpendapat soal poros ketiga yang dicanangkan partai PAN, Demokrat, dan PKB. Menurut dia, peluang terjadinya poros ketiga setara dengan poros Gerindra-PKS.

"Peluang poros ketiga sama besar dengan poros kedua. Dan baik jika ada tiga poros," tandasnya.

 

Reporter : Muhammad Genantan Saputra