Sukses

Gus Ipul Soroti Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit dan Pasar di Madura

Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkomitmen meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan rumah sakit dan pasar di Pulau Madura Jawa Timur.

Liputan6.com, Madura - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul berkomitmen meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan rumah sakit dan pasar di Pulau Madura Jawa Timur.

Ia mengatakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu tugas besar yang wajib diselesaikan di Jawa Timur, khususnya Madura.

"Nah pelayanan kesehatan itu ada dua. Pertama, promotif preventif (pencegahan), kedua adalah kuratif (penyembuhan)," tutur Gus Ipul ketika ditemui di sela kunjungannya di Pasar Anom Baru, Sumenep, Rabu (27/3/2018).

Masalahnya kini ada pada kuratif. Selama ini pemerintah memang telah menyiapkan BPJS, namun hal tersebut tak ditunjang dengan fasilitas kesehatan di Jatim yang belum bisa menjangkau pelosok.

"Inilah yang diinginkan oleh presiden (Joko Widodo) agar daerah bisa memperkuat fasilitas kesehatan di pelosok. Sementara untuk pelayanan kuratif telah ditopang BPJS," jelasnya.

Terkait pelayanan kesehatan tersebut, pihaknya merencanakan dua hal. Pertama, pemerintah provinsi bekerjasama dengan pemerintah kabupaten atau kota membangun pelayanan kesehatan yang terstruktur mulai tingkat desa. Dimulai dari Posyandu, Ponkesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, hingga rumah sakit.

Dari struktur tersebut, pemerintah kedepan merencanakan akan membangun filial (pelayanan jauh) dari RSUD Dr Soetomo. Tujuannya, masyarakat dengan penyakit berat tidak harus dirawat di RSUD Dr Soetomo melainkan cukup di daerah.

"Jadi warga Madura yang memerlukan perawatan tertentu tidak perlu datang ke Surabaya. Sebab, di Madura akan dibangun filialnya RSUD Dr Soetomo. Di Pamekasan sudah ada rintisannya. Inilah yang nantinya harus diperkuat," kata kandidat yang berpasangan dengan Cawagub, Puti Guntur Soekarno ini.

Penguatan tersebut dilakukan di antaranya dengan menambah kapasitas hingga meningkatkan kualitas agar setara dengan RSUD Dr Soetomo.

"Dengan pelayanan kesehatan berjenjang seperti itu akan mempercepat proses penyediaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," jelasnya.

Pada dasarnya, ia menyebut sistem rujukan itu penting. "Namun memperbanyak rumah sakit yang sekelas dengan RSUD Dr Soetomo juga diperlukan," tegasnya.

Tak hanya pemerintah, pihaknya juga akan merangkul pihak swasta untuk mempercepat program tersebut. "Ada beberapa rumah sakit yabg diinisiasi oleh swasta. Yang sudah jalan kami dorong dan akan diperkuat," jelasnya.

Sementara untuk Rumah Sakit yang dikembangkan oleh organisasi masyarakat (ormas), di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) juga akan didukung. Untuk diketahui, NU rencananya akan membangun rumah sakit di Sumenep.

"Kita sudah melihat banyak Rumah Sakit NU yang cukup bagus. Yang ini perlu dikembangkan terus. Di Sumenep akan kami dorong agar rumah sakit NU segera berdiri," kata Gus Ipul.

Menurutnya, pemerintah dibantu oleh swasta akan memberikan pelayanan dengan lebih cepat dan lebih baik kepada masyarakat. "Intinya, kami tak ingin ada pasien yang ditolak oleh rumah sakit manapun atau pun puskesmas," ujar keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

"Meskipun pasien itu miskin, yang penting dilayani dulu, baru surat keterangannnya menyusul. Baru misalnya saat diproses tidak ada yang membayar, baru pemerintah provinsi yang akan mengganti biaya pengobatanya. Itu komitmen saya," pungkasnya.

Sementara itu ketika berada di Pasar Anom Baru, Sumenep, Gus Ipul juga menyampaikan pentingnya revitalisasi pasar rakyat. Pasar rakyat harus tetap bersih sehingga membuat nyaman pedagang dan pengunjung.

Agar bisa bersaing dengan pasar modern, Gus Ipul juga mendorong para pedagang bisa bersama dalam mendatangkan barang dagangannya sehingga bisa lebih murah.

 

 

(*)