Liputan6.com, Medan - Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus menemui warga di Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Sumatera Utara pada Selasa 27 Maret 2018 kemarin. Ia pun berpesan agar sepatutnya masyarakat sekitar menjadikan Guru Patimpus Sembiring yang dimakamkan di tempat tersebut untuk menjadi panutan.
Menurut Sihar Sitorus, Guru Patimpus Sembiring yang merupakan pendatang menjadi sosok sakral bagi Kota Medan sebagai pendiri Ibu Kota Provinsi Sumut itu.
"Melihat makam Guru Patimpus Sembiring saya sangat tersentuh, karena dari situ saya belajar. Guru Patimpus tidak lahir di sini (Hamparan Lerak), tapi beliau datang, mengabdi dan menetap hingga meninggal di sini. Beliaulah sebagai pendiri Kota Medan," ujar Sihar.
Advertisement
Dirinya menyakini, jika sosok Guru Patimpus Sembiring benar-benar dicintai masyarakat saat itu. Banyaknya ditemui guci-guci dinasti yang diyakini merupakan peninggalan abad ke-13 itu,dikatakan Sihar sebagai bukti keterbukaan terhadap pendatang saat itu.
"Orang zaman dulu, ratusan tahun lalu, adalah orang-orang bijaksana. Dan satu yang pasti, beliau (Guru Patimpus Sembiring) adalah orang besar," ucapnya.
Di akhir pertemuan, Sihar mengajak warga untuk menggunakan hak suaranya dan meyakinkan jika dirinya bersama Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mampu menjawab harapan warga.
"Bapak-ibu datang ke TPS menggunakan hak suara, menunjukkan kepedulian kita terhadap Sumut umumnya dan Hamparan Perak khususnya. Tentunya kita semua berharap, Hamparan Perak ini harus berkembang dan lebih baik lagi," tandas Sihar Sitorus.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Curhat Warga Desa Lama
Tak hanya itu, masyarakat Desa Lama pun juga mengungkapkan curahan hati atau curhat kepada Sihar. Tokoh masyarakat bernama M Idris berharap agar warga Desa Lama tidak lagi termarjinalkan.
Menurutnya, wilayah Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak yang berada di pinggiran kerap menjadi anak tiri dalam pembangunan daerah.
"Ketimpangan pembangunan kami rasakan bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Kami kerap merasa termarjinalkan. Ini yang selalu kami rasakan," kata Idris.
Idris berharap kedatangan Sihar dapat memberikan harapan bagi mereka. Djarot-Sihar diyakini mampu membawa perubahan bagi mereka.
"Kedatangan Pak Sihar kemari, mendengar keluhan kami, ini sudah merupakan penghargaan bagi kami. Dan sudah kewajiban kami untuk memilih dan memenangkan nomor urut dua," ucap Idris.
Mendengar harapan masyarakat, Sihar mengatakan jika dipercaya memimpin Sumut, dirinya bersama Djarot akan berupaya keras untuk melakukan pembangunan secara merata.
Advertisement