Liputan6.com, Ciamis - Sejumlah kiai di Ciamis mengapresiasi gaya kampanye Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum atau Rindu yang selalu menawarkan ide dan gagasan serta program yang inovatif kepada masyarakat.
Para kiai tersebut mengingatkan agar Rindu terus menjaga konten kampanyenya untuk tetap positif, kaya dengan ide, dan gagasan yang inovatif agar suasana Pilkada 2018 tetap kondusif.
"Kami yakin Rindu selalu istikamah dengan konten-konten kampanye positif, menawarkan ide, gagasan, dan program terbaiknya. Masyarakat juga terbuka dengan gagasan dan program Rindu yang inovatif. Kalau ini terus dilakukan, insyallah Rindu juara," ujar Sekretaris Panitia Isra Mi’raj Kabupaten Ciamis, Jawa Barat KH Cep Romli.
Advertisement
Tak hanya itu, ia mengingatkan agar Rindu terus menjaga tali silahturahmi dengan para kiai dan pesantren. Cep Romli meminta Rindu jangan hanya datang dan bersilahturahmi pada saat membutuhkan dukungan saja tetapi setelah berhasil menjadi pemimpin Jabar mereka lupa.
"Di sini, kami para kiai selalu menjaga kondusivitas santri dan warga agar selalu rukun dan damai, cermat memilih calon pemimpinnya dan jangan mudah terpancing isu yang tidak benar. Lakukan tabayun atau klarifikasi jika mendengar isu yang tidak jelas," tukas Cep Romli.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Uu Janji Tak Akan Lupa
Menanggapi hal tersebut, Uu Ruzhanul Ulum berterima kasih telah diberikan nasihat oleh para kiai. Dia tak menampik bahwa memang banyak kiai yang jera didatangi oleh paslon karena hanya datang untuk meminta dukungan saja.
"Saya dengar sendiri kiai bilang, jangan datang hanya di saat ingin dipilih, setelah dipilih tidak perhatikan para kiai, santri dan lembaga pendidikan keagamaan. Para kiai jera, didatangi hanya saat kepentingan politik, setelah jadi, jangankan datang, komunikasi pun tidak," kata Uu.
Menurutnya, ada dua prinsip dalam berpolitik. Pertama, kata Uu, Jangan menjelek-jelekkan orang lain dan kedua jangan memutuskan tali silahturahmi.
"Saya terus melakukan silahturahmi, mendekati warga dengan komunikasi. Dalam konteks pilkada, hubungan saya denga para kiai dan santri, tidak selesai hanya setelah pemilihan gubernur, tapi ini adalah hubungan silahturahmi yang terus akan berkelanjutan," tutur Bupati Tasikmalaya ini.
Uu menegaskan, jika takdirnya Rindu terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, dia akan berjuang memperhatikan kesejahteraan kiai, pesantren dan para santri melalui Perda Pesantren yang sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Ridwan Kamil.
"Melalui Perda Pesantren itulah, lembaga pesantren akan mendapatkan alokasi anggaran APBD untuk membangun Pendidikan pesantren menjadi lebih baik dan modern. Sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan guru ngaji, memberikan anggaran pendidikan yang memadai bagi para santri, dan menambah kegiatan wirausaha di pesantren untuk menumbuhkan kemandirian sebagai pesantren modern," tegas Uu.
Advertisement