Sukses

Hendak Berorasi, Ridwan Kamil dapat Nasi Tumpeng dan Semur Jengkol

Sebelum berorasi, Ridwan Kamil mendapatkan potongan nasi tumpeng dengan menu semur jengkol.

Liputan6.com, Jakarta Ridwan Kamil menghadiri acara hari lahir (harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-45 yang diselenggarakan oleh DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya. Peringatan harlah ini juga dirangkaikan dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw.

Dalam kesempatan ini, calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu itu didaulat untuk naik ke atas panggung, diperkenalkan kepada seluruh kader PPP yang menghadiri acara ini.

Ridwan juga diminta menyampaikan orasi politik terkait pencalonannya sebagai calon gubernur Jabar. Uniknya, sebelum berorasi, pria yang kerap dipanggil Emil ini, mendapatkan potongan nasi tumpeng dengan menu semur jengkol.

Potongan nasi tumpeng ini diserahkan oleh Ketua DPC PPP Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin. Potongan tumpeng yang sama juga diserahkan Cecep kepada jajaran pimpinan PPP dari DPW Jabar, DPC Tasikmalaya, dan perwakilan alim ulama yang turut menghadiri acara tersebut. Potongan nasi tumpeng, plus jengkol ini kemudian dinikmati Emil bersama undangan lainnya.

Dalam siaran persnya, Emil mengajak seluruh kader PPP Tasikmalaya untuk bergerak bersama memenangkan pasangan Rindu (Rindu-Uu).

"Saya meminta agar seluruh kader PPP meluangkan waktu setiap hari mengetuk pintu sedikitnya dua rumah, dan memperkenalkan Rindu, tak hanya memperkenalkan, juga harus sekaligus mengajak warga yang rumahnya dikunjungi, untuk memilih RINDU pada tanggal 27 Juni nanti," ujarnya.

Emil juga menginformasikan kepada para kader PPP yang hadir, hasil survei terakhir yang menempatkan pasangan Rindu di posisi teratas dalam hal elektabilitas atau keterpilihan.

"Insya Allah kemenangan sudah dekat, tapi hasil survei ini tidak lantas membuat kita lengah dan berpuas diri, tapi justru harus bersemangat untuk berikhtiar menjemputnya,” ungkapnya.

Dia juga mengajak seluruh kader untuk tidak melupakan aspek spiritual dalam memenangkan pasangan Rindu. "Yang juga tidak kalah penting adalah dukungan dalam bentuk doa, terutama dari para alim ulama, agar ikhtiar kita semua juga mendapat rida dari Allah Swt,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Minta Nasehat dan Doa Ulama

Dalam rangkaian blusukannya di Tasikmalaya, Emil juga bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Pondok Pesantren Cipasung Singaparna. Kedatangan Ridwan disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung, KH. Abun Bunyamin Ruhiat.

Menurut Ridwan, kedatangannya ke Ponpes Cipasung, mengikuti keinginan ibu kandungnya yang memintanya untuk menemui para ulama dan kiai, untuk meminta nasehat dan doa restu saat melakukan safari politik.

"Setengah dari agenda blusukan saya adalah mengunjungi para kiai. Salah satunya ke Ponpes Cipasung ini. Saya silaturahmi dan meminta nasehat dari Pak KH Abun,” ungkap Ridwan.

Emil menuturkan, dirinya mendapat banyak nasehat dari KH Abun tentang banyak hal. Yang paling pokok, nasehat tentang pentingnya menjaga dan memperkokoh empat pilar bangsa yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.

"Alhamdulillah di Cipasung ini saya bisa bersilaturahmi. Sudah didoakan. Sudah diberi nasehat. Mudah-mudahan dalam waktu perjuangan ini sampai di akhir nanti kemenangan bisa didapat,” kata dia.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Cipasung, KH Abun Bunyamin Ruhiat menuturkan, empat pilar bangsa merupakan landasan dasar masyarakat Indonesia berbangsa dan bernegara.

Jika empat pilar bangsa ini kokoh dan kuat, maka masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat yang beragam suku dan agama bisa menjalankan kewajiban mereka baik kepada agama dan negara dengan aman dan damai.

Saksikan video pilihan di bawah ini: