Sukses

Pilkada 2018 Jadi Ajang Pembuktian Koalisi Partai Pengusung Edy-Ijeck

Koalisi partai politik pengusung dan pendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck) akan malu apabila kalah di Pilkada Sumut 2018 ini.

Liputan6.com, Nias Utara - Koalisi partai politik pengusung dan pendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Edy-Ijeck) merupakan kekuatan memuluskan langkah masyarakat mewujudkan Provinsi Sumut yang Bermartabat.

"Pilkada Sumut 27 Juni 2018 menjadi ajang pembuktian bagi partai-partai koalisi Eramas sebagai partai yang dicintai masyarakat," ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Nias Utara Temulius Nazara dalam konsolidasi pemenangan Kepulauan Nias di Lotu, yang dihadiri Cagubsu, Edy Rahmayadi, Rabu 4 April 2018.

Dia memaparkan, Kabupaten Nias Utara berdasarkan Data Pemilihan Sementara (DPS) berjumlah 88.779 jiwa, terdiri dari 43.756 pemilih laki-laki dan 45.023 pemilih perempuan. Semuanya tersebar di 276 Tempat pemungutan suara (TPS).

Temulius menilai, sangatlah malu apabila Edy-Ijeck sampai tidak menang di Nias Utara ini.

"Malu kita kalau Edy-Ijeck tidak menang di Nias Utara ini, apalagi Bupatinya dari Golkar dan Wakil Bupatinya dari Nasdem yang merupakan Partai Pengusung," ucapnya.

Untuk itu, Temulius mengajak semuanya untuk berjuang bersama-sama menggerakkan mesin-mesin partai koalisi pengusung untuk memenangkan keduanya. Turut hadir dalam konsolidasi tersebut Sekretaris DPD Nasdem Nias Utara Otniel Lase.

Hadir pula tokoh Masyarakat Kabupaten Nias Utara Gelisa Gea, tokoh masyarakat dari Kecamatan Lahewa Ukirmarson Jaluhu, tokoh masyarakat Kecamatan Afulu Faoli Waruwu, dan tokoh masyarakat Kecamatan Namelahu Esiwa, Tolosokhi Gea.

Selain menegaskan komitmen untuk memenangkan pasangan Edy-Ijeck, pertemuan kali ini menjadi ajang silaturahmi antara partai koalisi dan tokoh masyarakat Nias Utara dengan Edy Rahmayadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Edy Butuh Orang Pemberani Bangun Sumut Bermartabat

Sementara itu, Edy Rahmayadi mengaku bangga dengan tekad masyarakat Kepulauan Nias memilih dirinya dan Musa Rajekshah untuk memimpin Sumut lima tahun ke depan.

"Karena cita-cita mewujudkan Sumut Bermartabat tidak akan dapat diraih tanpa adanya komitmen yang didasari dengan keihklasan. Saya butuh orang-orang pemberani seperti bapak/ibu sekalian. Ayo bersatu untuk Sumut maju dan bermartabat," kata Edy.

Menurutnya, keinginan yang disampaikan masyarakat Nias Utara dan kepulauan Nias pada umumnya merupakan refleksi diri karena kondisi Kepulauan Nias yang terus tertinggal dengan Kabupaten Kota lainnya di Sumut.

Padahal, Edy menilai, sebagai kawasan terluar sebelah barat Sumut, seharusnya Kepulauan Nias menjadi daerah yang kuat di berbagai bidang.

"Ibarat bemper mobil, kalau terbuat dari plastik, maka mobil kita gampang hancur. Sebagai daerah terluar di Sumut, Kepulauan Nias ini harus kuat. Makanya saat jadi Pangdam I/BB saya mendesak agar Kepulauan Nias didirikan Korem. Karena dari sisi pertahanan dan keamanan Kepulauan Nias sangat strategis," paparnya.

Edy pun menyayangkan potensi yang dimiliki Kepulauan Nias, baik adat, seni budaya, dan kekayaan alamnya tidak mampu mengangkat kesejahteraan masyarakatnya. Termasuk juga pembangunan infrastruktur seperti halnya jalan yang buruk yang menghambat konektifitas antara satu daerah ke daerah lainnya.

"Edy-Ijeck pertama kali akan berjuang memenuhi sandang, pangan dan papan bagi masyarakat Kepulauan Nias. Untuk alasan inilah, sebagai putra daerah saya rela mengubur impian saya menanggalkan pangkat dan jabatan untuk bersama-sama saudara-saudara sekalian membangun Sumut yang kita cintai ini," ucapnya.

Ia lantas mengajak masyarakat yang menginginkan perubahan positif untuk Sumut bersama-sama dirinya membangun Sumut.

"Saya butuh orang-orang yang pemberani untuk mengubah Sumut ini lebih baik. Karena ini menyangkut masa depan yang akan kita berikan kelak kepada anak cucu kuta kelak. Kalau ada yang penakut tinggalkan saya. Kita butuh orang-orang yang pemberani untuk membawa Sumut Bermartabat," tegas Edy.