Sukses

Relawan Mahasiswa Jawa Barat Deklarasikan Dukungan untuk Asyik

Sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Relawan Mahasiswa Asyik Jawa Barat mendeklarasikan dukungannya pada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik).

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Relawan Mahasiswa Asyik Jawa Barat mendeklarasi dukungannya kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung pada 4 April 2018 lalu.

Selain memberi dukungan, para mahasiswa juga mengajukan kontrak politik dengan Sudrajat-Syaikhu. Kontrak politik tersebut terkait dengan isu kepemimpinan, nasional, kebutuhan mahasiswa, dan permasalahan agraria.

Dengan mengambil tema Ditungtun ku elmu, dipapag ku raga, pikeun tanah Sunda nu santosa, digelar pula diskusi publik.

"Dari visi misi (Sudrajat) bertakwa, keberlanjutan dari programnya juga sesuai dengan kita," ujar Ketua Relawan Mahasiswa Asyik Jawa Barat Moch Muhram Fauzi.

Soal adanya kontrak politik yang berisi tentang kebutuhan mahasiswa, Fauzi menjelaskan, permintaan itu dilakukan agar mahasiswa dapat dibantu dalam segi pembiayaan kuliah.

"Kita melihat, saya mengalami karena ekonomi sehingga untuk bayar kuliah agak sulit dengan naiknya bayaran kuliah. Sehingga kontrak politik itu harus memenuhi kebutuhan mahasiswa," ucapnya.

Menurut Fauzi, relawan ini terdiri dari 20 koordinator yang tersebar di kabupaten/kota mlai dari Garut, Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, dan lain-lain. Totalnya ada 200 perwakilan.

"(Untuk) universitas tidak bisa menyebutkan, takutnya kita melanggar etis. Relawan murni atas nama mahasiswa (mendukung Asyik)," tegas Fauzi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Sudrajat Bangga

Sementara itu, Sudrajat mengaku bangga dan berterima kasih atas deklarasi Relawan Mahasiswa Asyik Jabar yang mendukung Asyik dalam pertarungan Pilgub Jabar periode 2018-2023.

"Tentu ada harapan-harapan dari mahasiswa yang sebetulnya sudah masuk dalam visi misi kita. Insya Allah saya mengharapkan mahasiswa bukan hanya membantu dan mendorong saya dan Syaikhu untuk menjadi gubernur terpilih tetapi juga saya memohon kepada mereka untuk selalu membantu saya apabila nanti saya menjadi pemimpin di Jabar," papar Sudrajat.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI ini juga menginginkan mahasiswa memberi masukan bahkan membantu jika ada kebijakan yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai gubernur nanti.

"Itu (kontrak politik) adalah suatu yang memang program-program yang akan dikerjakan oleh Jawa Barat, tentu semua itu subjek kepada anggaran pemerintah yang bisa dialokasiakan terutama dukungan kepada mahasiswa. Minta beasiswa S2 tentunya akan selektif bagi masyarakat miskin, sekolah anaknya sampai ke perguruan tinggi bila perlu," kata dia.

Selain mendapat dukungan para mahasiswa, Sudrajat yakin kelompok relawan ini bisa mendongkrak suara. Karena, dia menilai jaringan mahasiswa itu banyak.

"Bukan hanya mahasiswa, tapi ada keluarganya, temannya. Paling tidak dari teman-teman mahasiswa ini karena mereka adalah orang-orang terpelajar, cara berpikirnya bisa menularkan kepada rakyat yang belum paham tentang pilkada dan siapa pemimpin yang harus dipilih," terangnya.

Menurut Sudrajat, mahasiswa adalah pemilih generasi milenial yang suaranya bisa menentukan pemimpin yang terbaik.

"Mudah-mudahan mahasiswa ini juga bukan hanya umurnya saja tapi pikirannya harus milenial sehingga dia harus bisa memilih pemimpin yang berorientasi pada milenial," jelas Sudrajat.