Sukses

Djarot Jadikan Syekh Silau Laut Sebagai Inspirasinya Pimpin Sumut

Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat jadikan sosok Syekh Silau Laut sebagai inspirasi melanjutkan pembangunan di Sumut.

Liputan6.com, Asahan - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat memanjatkan doa saat berziarah ke makam Tuan Syekh Silau Laut di Kompleks Tuan Syekh Silau Laut di Desa Silo Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada 4 April 2018.

Djarot pun merasa bersyukur telah berziarah ke makam Syekh Silau Laut. Ia lantas meminta kepada generasi muda juga patut bersyukur.

"Sebagai generasi muda kita patut bersyukur dan akan menjadikan sosok Syekh Silau Laut sebagai inspirasi melanjutkan pembangunan di Sumatera Utara," ujar Djarot Saiful Hidayat.

Dalam kesempatan itu, Djarot yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus ini kiha berjanji dirinya akan berupaya melestarikan Kompleks Tuan Syekh Silau Laut dengan menjadikannya sebagai cagar budaya.

Sehingga, kata dia, perawatan dan pemeliharaan seluruh peninggalan Syekh Silau Laut menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Dan dapat menjamin kelestariannya. Kemudian bagi generasi muda yang ingin melihat dan mengetahui bagaimana syiar Islam dan perjuangan Syekh Silau Laut di Kabupaten Asahan," tegas Djarot Saiful Hidayat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sejarah Syekh Silau Laut

Sebagaimana diketahui, Syekh Silau Laut bukan hanya menyiarkan agama Islam, tapi juga ikut berjuang melawan penjajahan Belanda di abad ke-19. Semasa hidupnya, Syekh Silau Laut juga memiliki peran penting dalam membangun Kabupaten Asahan.

Diketahui, Ustadz Abdul Somad adalah cicit dari Syekh Silau Laut. Ustad Abdul Somad tiap tahunnya selalu menyempatkan waktu datang dan ziarah ke komplek makam ini.

Saat berziarah, Djarot ditemani Ibrahim Ali yang merupakan anak dari Tuan Syekh H Muhammad Ali Silau Laut, cucu dari Tuan Syekh Silau Laut, Syekh H Abdul Rahman Silau Laut. Syekh Silau Laut ini wafat 28 Februari 1941.

Djarot juga mengapresiasi keluarga besar Ibrahim Ali dalam merawat rumah besar peninggalan Syekh Silau Laut. Rumah Syekh Silau Laut ini merupakan prototipe rumah-rumah di Kabupaten Asahan. Rumah itu juga digunakan sebagai tempat pengajian-pengajian syiar Islam. Sementara di halaman rumah yang luas dijadikan sebagai tempat latihan silat.