Liputan6.com, Malang - Tiga pasangan calon Pilkada Kota Malang, Jawa Timur, telah melaporkan harta kekayaan. Nilainya kekayaan mereka cukup fantastis mengacu dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dokumen LHKPN pasangan calon Pilkada Kota Malang itu diverifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiganya bersama calon dari berbagai daerah di Jawa Timur peserta pilkada serentak 2018 akan diundang KPK dalam pertemuan di Surabaya pada 12 April.
“Pembekalan pilkada berintegritas oleh KPK. Biasanya dalam pertemuan itu juga akan disampaikan hasil verifikasi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Zainuddin, Senin, 9 April 2018.
Advertisement
Baca Juga
Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang yakni Ya’qud Ananda Gudban–Wanedi, M Anton–Samsul Mahmud dan Sutiaji–Sofyan Edi Jarwoko. Masing–masing sudah melaporkan seluruh harta kekayaannya ke KPK.
Bukti pengesahan dokumen LHKPN dari KPK kemudian dilampirkan sebagai salah satu syarat saat mendaftar Pilkada Kota Malang 2018 ke KPU pada Januari silam. “Kami hanya menerima salinan pengesahan. Soal verifikasi kekayaan tentu ranah KPK,” ucap Zainuddin.
Kepala Humas dan Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha membenarkan akan adanya pertemuan dengan seluruh pasangan calon pilkada dari Jawa Timur terkait hasil verifikasi LHKPN. “Benar akan ada pertemuan itu,” ucapnya singkat.
Berdasarkan LHKPN saat tiga pasangan calon itu mendaftar Pilkada Kota Malang, M Anton merupakan calon terkaya. Nilai harta kekayaan Ya’qud Ananda Gudban menempati peringkat dua. Sedangkan calon wali kota Sutiaji ada di peringkat terakhir. Berikut nilai kekayaan mereka.
Harta Berlimpah M Anton
M Anton adalah Wali Kota Malang periode 2013–2018. Ia maju kembali dalam Pilkada Kota Malang 2018 ini. Calon inkumben ini merupakan kandidat terkaya dibanding dua calon wali kota lainnya. Total nilai seluruh kekayaannya pun melonjak tajam selama lima tahun ini.
Berdasarkan LHKPN terbaru, harta M Anton mencapai Rp 113.280.730.356. Kekayaan politisi berlatar pengusaha tetes tebu ini naik tajam. Saat maju sebagai calon Wali Kota Malang pada Pilkada 2013 silam, total kekayaannya adalah sebesar Rp 24.466.707.074.
Sedangkan pasangan M Anton, calon Wakil Wali Kota Samsul Mahmud baru kali ini melaporkan kekayaannya. Samsul dikenal sebagai pengusaha properti. Ia menjabat Sekretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Kota Malang. Nilai kekayaannya sebesar Rp 13.977.972.482.
Di antara ketiga pasangan yang bersaing dalam dalam pilkada tahun ini, pasangan M Anton–Samsul Mahmud jadi yang paling kaya.
Advertisement
Ananda Gudban Baru Lapor Kekayaan
Ya’qud Ananda Gudban adalah anggota DPRD Kota Malang untuk dua periode, yakni 2009–2014 dan 2014–2019. Selama dua periode itu, politisi yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang ini lebih sering duduk di Komisi B bidang ekonomi dan keuangan.
Sayangnya, sulit menelusuri kekayaan Ya’qud Ananda Gudban selama dua periode di DPRD melalui situs resmi LHKPN yang dikelola KPK. Nilai kekayaannya baru diketahui saat ia maju dalam Pilkada Kota Malang 2016 yakni sebesar Rp 6.074.933.479.
Sedangkan pasangannya yakni Wanedi selama ini dikenal sebagai kader PDI Perjuangan berlatar pengusaha konstruksi. Total seluruh hartanya yang dilaporkan dalam LHKPN saat mendaftar Pilkada Kota Malang sebesar Rp 8.270.722.105.
Kekayaan Sutiaji Melonjak
Sutiaji merupakan Wakil Wali Kota Malang periode 2013–2018. Dalam pilkada serentak 2018 ini, ia maju sebagai calon Wali Kota Malang. Selama lima tahun terakhir, total seluruh nilai hartanya juga mengalami kenaikan pesat.
Saat masih duduk sebagai anggota DPRD Kota Malang dan mencalonkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Malang pada Pilkada 2013 silam, total harta Sutiaji sebesar Rp 372.046.322. Saat ini total nilai kekayaannya mencapai Rp 2.298.739.322.
Hal berbeda justru ada di pasangan Sutiaji yakni Sofyan Edi Jarwoko. Sofyan Edi adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang berlatar seorang pengusaha. Lima tahun silam, total kekayaannya tercatat sebesar Rp 6.069.746.360. Tapi data terbaru yang dilaporkannya, nilai kekayaannya justru turun, yaitu sebesar Rp 4.848.750.363.
Advertisement