Liputan6.com, Medan - Para penyandang disabilitas meyakini pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mampu memberikan harapan baru menciptakan inklusif.
Hal tersebut dikatakan Ketua Disabilitas Indonesia Sumut untuk Djoss, Elli Rospita Sitio. Katanya, alasan memberikan dukungan kepada paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mampu menyetarakan dan menghilangkan diskriminasi bagi penyandang disabilitas.
"Keyakinan kami, bahwa Djoss bisa membantu kami sebagai kaum disabilitas untuk menjadi masyarakat inklusif. Selama ini masih terjadi kesenjangan yang kami rasakan. Kami juga yakin Djoss yang mengusung tagline Semua Urusan Mudah dan Transparan mampu diwujudkan oleh keduanya di Sumut," ungkap Elli di Posko Pemenangan Djoss Jalan Dr Cipto, Medan, Jumat (13/4/2018).
Advertisement
Disadur dari berbagai sumber, inklusif berasal dari kata inklusi. Pengertian inklusi digunakan sebagai sebuah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka; mengajak masuk dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya.
Elli yang juga tergabung dalam Foreder Forum Relawan Demokrasi (Foreder) Djoss itu menekankan, pengimplementasian Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas ini sejalan dengan Nawacita, yakni menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara tanpa terkecuali termasuk penyandang disabilitas.
"Kami ingin Undang Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang penyandang disabilitas diimplementasikan secara luas dan benar-benar terwujud dalam kehidupan kami bermasyarakat," pungkasnya.
Â
Tidak Apatis
Mendengar hal tersebut, Sihar Sitorus mengatakan, apa yang dirasakan dan dialami kaum penyandang disabilitas tersebut sudah masuk dalam program paslon nomor urut dua itu. Diskriminasi sepatutnya tak lagi dialami bagi penyandang disabilitas dan harusnya mendapat hak yang sama dengan lainnya.
"Kita semua, termasuk saudara kita dilindungi oleh konstitusi dan memiliki hak yang sama semua," jelas Sihar.
Sihar berharap, kesenjangan yang dirasakan penyandang disabilitas tersebut tak menjadikan sikap apatis. Apa yang diharapkan penyandang disabilitas tersebut, dirinya yakin, mampu mewujudkannya.
"Mereka sepatutnya tidak dikesampingkan dan tetap harus dipandang juga diperhitungkan. Mereka bisa mendapatkan hak memilihnya. Karena mereka juga berjuang untuk kehidupan mereka, kesehatan mereka, pendidikan mereka yang dilindungi negara," pungkas Sihar.
Advertisement