Liputan6.com, Kupang- Calon Wakil Gubernur NTT, Emilia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi ternyata memiliki mimpi mulia untuk melindungi kaum perempuan dan anak di NTT.
Mimpi itu diwujudkan dalam program khusus bersama Marianus Sae yakni program pemberdayaan dan perlindungan ibu dan anak.
"Ibu dan anak wajib dilindungi dan diberikan tempat khusus," ujar Mama Emi, Sabtu (14/4/2018).
Advertisement
Menurut Mama Emi, spirit perjuangan Paket Marhaen di konstelasi Pilkada NTT yakni siap melalukan kerja nyata demi kepercayaan seluruh masyarakat NTT dan siap mempertanggungjawabkan amanah masyarakat jika kelak dipercayakan memimpin NTT.
"Kami bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi kami siap membangun dari desa karena semua persoalan ada di desa, jika persoalan di desa diselesaikan maka persoalan akan bisa diatasi," katanya.
Baca Juga
Dia mengatakan, di balik kelemahan perempuan, tersimpan sejuta kekuatan luar biasa, karena berbicara soal kualitas, bukan perempuan atau laki-laki tetapi bagaimana bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan masyarakat.
"Kami akan terus bekerja karena kami harus memenangkan perjuangan ini," ujar Mama Emi.
NTT memiliki potensi alam yang luar biasa yang perlu dikembangkan. Potensi itu siap dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan di NTT.
Salah satu alat untuk mengentaskan kemiskinan adalah melanjutkan kembali program Desa Mandiri Anggur Merah.
"Anggur Merah bukan satu-satunya alat untuk entaskan kemiskinan tapi salah satu alat untuk entaskan kemiskinan di NTT. Lewat Anggur Merah, kaum muda di desa siap dimandirikan," tegas Mama Emi.
Ketua DPD PDIP Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya mengaku mendukung penuh pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni.
"Dukungan ini penuh untuk siap memenangkan Paket Marhaen," kata Gubernur NTT.
Dia mengatakan, saat melakukan kunjungan ke setiap daerah di NTT, seluruh masyarakat menghendaki agar Paket Marhaen agar program Anggur Merah harus dilanjutkan oleh paket Marhaen.
Â
Perhatian Khusus dari Megawati
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi perhatian khusus kepada Mama Emi. Perhatian ini diberikan Megawati bukan hanya karena Mama Emi kader partainya, melainkan karena perempuan NTT ini dinilainya sebagai perempuan tangguh.
"Kesan pertama Ibu Mega terhadap Ibu Emi ini dia rapih, cermat dan tangguh," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira saat mendampingi Mama Emi kampanye dialogis di Waikomo, Kabupaten Lembata, NTT, Kamis (12/4).
Andreas mengatakan, kesan ini disampaikan Megawati saat Mama Emi hadir dalam pengumuman Cagub dan Cawagub NTT yang diusungng PDIP Perjuangan di Jakarta pada Desember 2017 lalu.
"Ibu Megawati kita kenal sebagai perempuan tangguh yang melawan Orde Baru, dan Ibu Mega yang tangguh memberi komentar tangguh kepada Ibu Emi. Saya rasa ini luar biasa karena Ibu Megawati itu jarang memuji orang," kata Andreas disambut tepuk tangan lima ratusan warga yang hadir.
Tidak hanya saat pengumuman Cagub-Cawagub NTT, kata Andreas, Megawati juga bertanya kepadanya soal Mama Emi jelang debat pertama Pilgub NTT pada 5 April lalu yang digelar di Studio RCTI Jakarta.
"Malam sebelum debat, sore harinya kita ada rapat di DPP, dan Ibu Mega bertanya soal persiapan Mama Emi," kata anggota DPR ini.
Andreas yang ikut menonton langsung debat mengaku takjub ketika melihat penampilan Mama Emi dalam debat melawan enam kandidat laki-laki. Menurutnya, penampilan pasangan Marianus Sae ini menjawab keraguan publik terhadap calon perempuan.
"Saya duduk di baris depan (pendukung) saat debat. Saya lihat Ibu Emi menyampaikan visi misi, menjawab dan merespons pertanyaan secara luar biasa," kata Andreas kembali disambut tepuk tangan.
Menanggapi hal itu, Mama Emi mengatakan, terima kasih atas pujian yang diberikan. Meski demikian, dia tidak mau terlena.
"Kita makan puji boleh, tapi harus dibatasi. Kita harus kerja keras," kata Mama Emi disambut riuh tepuk tangan.
Bagi Mama Emi, ditunjuk sebagai Cawagub NTT oleh Megawati adalah sebuah kerpercayaan yang tidak mudah dijalani.
"Oleh karena itu, kehadiran kami bersama rombongan di sini karena kami ingin mempertanggungjawabkan kepercayaan itu," ujarnya.
Advertisement