Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Maruarar Sirait tampaknya setuju dengan wacana duet Jokowi dengan Prabowo di Pilpres 2019. Hal ini bermula saat bertemu di sebuah acara menanggapi candaan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Julianto, yang menyinggung Jokowi.
Dia menganggap gurauan Ferry itu menunjukkan salah satu bentuk persahabatan.
"Saya sama Ferry persahabatan bagus. Seperti Jokowi dan Prabowo. Mereka tunjukkan persahabatan yang bagus," ucap pria yang akrab disapa Ara saat menghadiri diskusi Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4).
Advertisement
Dia lantas menyebut, jika Jokowi-Prabowo bersama, pasti banyak yang gigit jari.
"Kalau bersama pasti banyak yang gigit jari," ungkap Ara.
Menurut Maruara, banyak yang mendoakan kedua tokoh tersebut bersama. Tapi ada juga yang tak ingin.
"Ada yang mendoakan bersama, tapi ada juga yang tidak ingin bersama," pungkas Ara.
Ketum PPP Ungkap Keinginan Jokowi Gandeng Prabowo
Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta agar bergandengan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini, terjadi saat dia berbicara empat mata dengan Jokowi bulan November 2017 lalu.
"Bulan November 2017, saya banyak berbicara dengan Presiden Jokowi berkaitan dengan keinginan Pak Jokowi menggandeng Pak Prabowo sebagai Wakil Presiden," ucap Romi saat ditemui Liputan6.com di kediamannya, Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Hal ini membuat dia bertanya kepada Jokowi. Bahkan, mantan Wali Kota Solo itu sempat menanyakan kepadanya setuju atau tidak.
"Waktu itu saya tanya. Ini dari Bapak atau dari Pak Prabowo? Ini dari saya. Beliau menanyakan Mas Romi setuju enggak. Ini saya tanya sebagai apa? (Jokowi jawab) ya sebagai Ketua Umum PPP. Yang kedua saya tanya dasar Pak Jokowi mengajak Pak Prabowo apa?" ujar Romi menceritakan pertemuannya dengan Jokowi.
Romi menuturkan, saat itu, Jokowi hanya menjawab singkat. "Demi NKRI," tutur Romi menirukan ucapan Jokowi.
Advertisement