Liputan6.com, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga Sutarmidji mengatakan, sebagian besar daerah atau tempat yang dikunjunginya selama kampanye dialogis Pilkada 2018 adalah daerah pelosok.
"Hampir 80 persen daerah yang kami datangi adalah pelosok yang belum pernah didatangi oleh gubernur dan cagub Kalbar," ujar Sutarmidji seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/4/2018).
Menurut dia, kedatangannya selama masa kampanye Pilkada ke daerah-daerah pelosok adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat di pedalaman.
Advertisement
Dengan begitu, Sutarmidji mengaku akan mengetahui kebutuhan masyarakat pedalaman sehingga nantinya akan diwujudkan sesuai dengan visi misinya bersama pasangannya Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.
"Dengan datang ke daerah pedalaman, kami lebih tahu kondisi di daerah, baik bidang infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan di daerah tersebut," ucapnya.
Sutarmidji mengaku, pada Senin 23 April 2018 kemarin, pihaknya juga melakukan silaturahmi di Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau.
"Perjalanan dari Kota Sekadau menelusuri jalan aspal dan berakhir pada jalan yang masih berupa tanah merah untuk menuju Desa Lembah Beringin itu," kata Sutarmidji.
Lembah Beringin yang ada di Kecamatan Nanga Mahap merupakan daerah pedalaman dengan masyarakatnya rata-rata bermata pencaharian sebagai petani dan kondisi infrastruktur jalan yang rusak.
Lalu didominasi oleh masyarakat Melayu, kedua Dayak, dan Jawa, dengan tingkat pendidikan masyarakatnya paling tinggi SMP.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Curhat Warga Lembah Baringin
Salah seorang warga Desa Lembah Beringin bernama Rina berharap, jika Midji-Norsan terpilih menjadi pemimpin Kalbar, maka bisa memperhatikan sektor pendidikan di desanya.
"Baru dua tahun ini ada gedung SMA. Masyarakat kami saat ini sudah mengenal pendidikan, bahkan sudah ada anak kami yang menyelesaikan pendidikannya hingga perguruan tinggi," tutur Rina.
Sementara Hasanah berharap, pemimpin Kalbar mendatang bisa mempermudah dalam hal pelayanan kesehatan seperti untuk mendapatkan kartu BPJS.
"Selama ini jika berobat masih berbayar. Jika Midji-Norsan terpilih kami bisa mendapatkan kartu BPJS," kata Hasanah.
Advertisement