Sukses

KPU Lakukan Debat Pilkada Garut 2 Kali

KPU Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadwalkan agenda debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut secara terbuka sebanyak dua kali.

Liputan6.com, Garut - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadwalkan agenda debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut secara terbuka sebanyak dua kali. Debat tersebut akan disiarkan TVRI Jawa Barat.

"Seharusnya kegiatan debat ini tiga kali, tapi kami sesuaikan kemampuan dengan anggaran, jadi hanya dua kali acara debatnya," ujar Ketua KPU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/4/2018).

Ia menuturkan, Pilkada Kabupaten Garut diikuti empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut yang di antaranya pasangan petahana diusung partai politik dan satu pasangan dari jalur perseorangan.

Empat pasangan itu, kata Hilwan, akan menyampaikan segala visi dan misinya pada debat kandidat tersebut. Kemudian, program setiap pasangan calon dibedah oleh akademisi dari perguruan tinggi di Garut.

"Lebih cenderung membedah visi misi mereka, karena sekarang ini masih mengambang jadi dibahas dalam debat nanti," ucapnya.

Hilwan menyebut, debat kandidat itu dijadwalkan pada 7 Mei dan 23 Juni 2018 dengan tempat penyelenggaraannya belum ditetapkan karena disesuaikan dengan kriteria pihak stasiun televisi yang menyiarkan acara tersebut.

"Waktu debat publik selama dua jam, dengan materi yang akan dibahas diserahkan kepada pihak akademisi yang akan menjadi pembedah program para kandidat Pilkada Garut. Untuk temanya harus diplenokan dulu, intinya akan membedah visi misi para calon," papar Hilwan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Harapan Debat Pilkada Garut

Hilwan berharap, kegiatan debat kandidat Pilkada Garut tersebut dapat melihat kesiapan para pasangan untuk memimpin Kabupaten Garut lima tahun ke depan.

Selain itu, kata dia, masyarakat dapat mengetahui secara langsung dan memilih pemimpin yang cocok dan dianggap layak untuk memimpin Kabupaten Garut.

"Harapan dari debat ini dapat melihat kesiapan calon, jadi mereka (pemilih) bisa membandingkan, menentukan pilihannya yang paling tepat," tandas Hilwan.